Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hadapi Rusia, Ukraina Bebaskan Narapidana dengan Keterampilan Khusus untuk Terjun ke Medan Tempur

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, membebaskan narapidana dengan keterampilan dan pengalaman tempur untuk membantu negara melawan Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Hadapi Rusia, Ukraina Bebaskan Narapidana dengan Keterampilan Khusus untuk Terjun ke Medan Tempur
Selebaran / PRESIDEN UKRAINA / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hadapi Rusia, Ukraina Bebaskan Narapidana dengan Keterampilan Khusus untuk Terjun ke Medan Tempur 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, membebaskan narapidana dengan keterampilan dan pengalaman tempur untuk membantu negara melawan Rusia.

Dalam pidatonya pada Senin (28/2/2022), Zelenskyy mengatakan pengambilan keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah jika dilihat dari sudut pandang moral.

Namun saat ini pertahanan negara menjadi tujuan penting yang harus dijalankan. Zelenskyy menyerukan tentara Rusia untuk meletakkan senjata mereka, dan mengklaim setidaknya 4.500 tentara musuh telah dibunuh oleh pasukan Ukraina.

Baca juga: Hari Keenam Hadapi Invasi Rusia, Kedubes Ukraina Minta Dukungan Kepada Bangsa Indonesia

“Tinggalkan peralatanmu. Keluar dari sini. Jangan percaya komandan Anda. Jangan percaya propagandis Anda. Selamatkan saja hidup Anda,” kata Zelenskyy seperti yang dilansir dari situs aljazeera.com, pada Selasa (1/3/2022).

Pemimpin berumur 44 tahun ini juga meminta Uni Eropa untuk segera memberikan nergaranya keanggotaan melalui prosedur khusus baru.

“Tujuan kami adalah untuk bersama dengan semua orang Eropa dan, yang paling penting, berada di pijakan yang sama. Saya yakin itu adil. Saya yakin itu mungkin,” ucapnya.

Berita Rekomendasi

Selama konferensi pers, Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada pihak Barat yang telah memberikan dukungan dan mengungkapkan rasa optimisnya untuk meraih kemenangan.

Pasukan Ukraina yang mendapat dukungan senjata dari Barat, berhasil memperlambat kemajuan tentara Rusia.

Baca juga: Tolak Usulan Ukraina, Binance Jamin Fasilitasi Akses Akun Kripto Pada Investor Rusia

Zelenskyy mengatakan 16 anak meninggal dunia selama empat hari pertama serangan Rusia dan 45 lainnya terluka. Presiden Ukrina ini memuji anak-anak yang gugur dan terluka tersebut dengan memberikan pujian sebagai “Pahlawan Ukraina”.

Kepala Hak Asasi PBB, Michelle Bachelet mengatakan pada hari Senin kemarin, setidaknya 102 warga sipil, termasuk 7 orang anak-anak, meninggal dunia dan menjadi korban keganasan serangan yang diberikan Rusia.

Namun Bachelet memperingatkan, jumlah sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas