AS Usir Diplomat Rusia dari Misi PBB di New York
Langkah itu dilakukan di tengah kecaman internasional yang meluas atas invasi Rusia ke Ukraina
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat mengumumkan keputusannya mengusir 12 diplomat Rusia dari misi Moskow untuk PBB di New York. AS menuduh para pejabat terlibat dalam “kegiatan spionase”.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari situs Aljazeera, Selasa (1/3/2022) disebutkan, misi AS untuk PBB telah memulai proses pengusiran para diplomat yang digambarkan sebagai "operasi intelijen" karena terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional.
“Kami mengambil tindakan ini sesuai dengan Perjanjian Markas Besar PBB. Tindakan ini telah dikembangkan selama beberapa bulan," bunyi pernyataan itu.
Langkah itu dilakukan di tengah kecaman internasional yang meluas atas invasi Rusia ke Ukraina yang sejak Kamis lalu telah menewaskan lebih dari 100 warga sipil Ukraina dan memaksa setengah juta lainnya meninggalkan negara itu, menurut PBB.
Baca juga: Cegah Invasi Rusia Lewat Jalur Laut, Turki Tutup Selat Bhosporus dan Dardanelles
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada wartawan bahwa para diplomat telah diminta untuk pergi pada 7 Maret.
Baca juga: Mengenal Resimen Azov, Neo-Nazi Ukraina yang Ingin Ditumpas Habis Vladimir Putin
Nebenzia kemudian mengangkat masalah tersebut pada awal pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi kemanusiaan di Ukraina, menggambarkan langkah AS sebagai "musuh" dan melanggar komitmennya sebagai tuan rumah markas besar PBB di New York City.
Baca juga: Maxar Technologies Mampu Memata-matai Pergerakan Pasukan Militer Rusia Lewat Satelit WorldView
Wakil Duta Besar AS untuk PBB Richard Mills mengatakan, para diplomat yang telah diminta untuk meninggalkan Amerika Serikat itu terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka sebagai diplomat.