Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Rusia: Kami Tidak Ingin Orang Ukraina dan Rusia Menderita Akibat Perang

Lyudmila Georgievna Vorobieva harap konflik antara Rusia dan Ukraina segera berakhir karena tidak ingin ada menderita akibat peperangaan.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dubes Rusia: Kami Tidak Ingin Orang Ukraina dan Rusia Menderita Akibat Perang
AFP/SERGEY BOBOK
Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di kompleks bangunan yang menampung layanan keamanan SBU regional Kharkiv dan polisi regional, yang diduga terkena tembakan baru-baru ini oleh Rusia, di Kharkiv pada 2 Maret 2022. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva berharap konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina segera berakhir karena tidak ingin orang Ukraina atau Rusia menderita akibat peperangan.

Ia mengklaim pemerintahnya telah sangat berhati-hati dan tidak menargetkan warga sipil.

“Kami hanya menargetkan infrastruktur militer di Ukraina. Kami sangat berhati-hati. Salah satu pakar militer mengatakan bahwa kita sedang berjinjit ke Ukraina,” kata Lyudmila melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). 

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). Pada wawancara tersebut, Lyudmila Georgievna Vorobieva menyatakan bahwa Rusia menghormati keputusan sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Negeri Beruang Merah. Tribunnews/Jeprima
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). Pada wawancara tersebut, Lyudmila Georgievna Vorobieva menyatakan bahwa Rusia menghormati keputusan sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Negeri Beruang Merah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Upaya damai telah dilakukan lewat perundingan yang dilakukan di perbatasan Belarusia pada Senin, 28 Februari lalu.

Dubes Rusia mengatakan ia tidak mengetahui secara pasti detil perundingan tersebut,

Tetapi menurut apa yang dikatakan ketua delegasi Rusia, pertemuan itu bermanfaat.

Baca juga: Masih Ada WNI Belum Kembali ke Tanah Air Karena Terjebak di Medan Tempur dan Positif Covid 

Baca juga: Anis Matta Sebut Perang Rusia-Ukraina Pertanda Bakal Ada Tatanan Dunia Baru

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Muhammadiyah Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Propaganda Kedua Pihak

“Ada beberapa poin yang diidentifikasi oleh kedua belah pihak yang akan terdiri dari kompromi. Dan yang terpenting mereka memutuskan untuk bertemu kembali. Jadi mungkin hari ini, akan ada pembicaraan putaran kedua dan salah satu topiknya bisa gencatan senjata,” kata Lyudmila.

Berita Rekomendasi

“Kita bisa melakukannya dengan berbagai cara. Kami berharap kami bisa melakukannya secara diplomatis atau sekarang dengan operasi ini,”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas