Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Ukraina Curhat Habiskan Berhari-hari Tanpa Makanan dan Kedinginan

Ratusan ribu pengungsi internal yang melarikan diri dari konflik di Ukraina akibat invasi Rusia, kini ditempatkan di gedung pinggiran kota Dnipro.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pengungsi Ukraina Curhat Habiskan Berhari-hari Tanpa Makanan dan Kedinginan
AFP/WOJTEK RADWANSKI
Pengungsi dari berbagai negara - dari Afrika, Timur Tengah dan India - sebagian besar mahasiswa universitas Ukraina terlihat di penyeberangan pejalan kaki Medyka yang melarikan diri dari konflik di Ukraina, di Polandia timur pada 27 Februari 2022. - Saat Ukraina bersiap menghadapi orang Rusia yang ditakuti invasi, tetangga anggota UE sedang membuat persiapan untuk kemungkinan masuknya ratusan ribu atau bahkan jutaan pengungsi yang melarikan diri dari aksi militer. (Photo by Wojtek RADWANSKI / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, DNIPRO - Ratusan ribu pengungsi internal yang melarikan diri dari konflik yang terjadi di Ukraina akibat invasi Rusia, kini ditempatkan di gedung-gedung publik di pinggiran kota Dnipro.

Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera melaporkan apa yang ia lihat pada sekolah umum yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para pengungsi itu.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (4/3/2022), ia mengatakan bahwa banyak warga yang melarikan diri dari kota Kharkiv, Mariupol, serta wilayah Donbass tiba di fasilitas tersebut.

Baca juga: WHO Khawatir Gelombang Pengungsi Berikutnya dari Ukraina Lebih Rentan Penyakit

Baca juga: Dubes Hamianin Berharap Indonesia Dukung Ukraina, Negara Lain Setop Menyediakan Peralatan Militer

Mereka nantinya akan melanjutkan perjalanan untuk mencoba mencapai perbatasan terdekat.

"Ada banyak orang di sini, banyak anak-anak. Mereka yang melarikan diri dari Kharkiv bercerita kepada saya bagaimana mereka menghabiskan waktu berhari-hari di tempat penampungan tanpa makanan, dalam cuaca dingin, tidak bisa keluar sama sekali," kata Abdel-Hamid.

Abdel-Hamid kemudian menuturkan bahwa mayoritas para pengungsi masih bingung 'apakah mereka akan kembali ke negara itu atau tidak'.

BERITA REKOMENDASI

"Banyak yang mengatakan mereka tidak tahu apakah mereka akan kembali," jelas Abdel-Hamid.

Sebelumnya, sebanyak lebih dari satu juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu.

Pernyataan ini disampaikan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pengungsi, Filippo Grandi dalam cuitannya di Twitter.

"Hanya dalam tujuh hari, kami telah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga," kata Grandi.

Melihat lonjakan pengungsi ini, ia pun mengimbau kepada Rusia untuk menghentikan serangannya ke Ukraina.

Pengungsi dari Ukraina berbaris untuk masuk ke Polandia melalui penyeberangan perbatasan di Medyka, di Polandia timur pada 28 Februari 2022. - Secara keseluruhan, lebih dari setengah juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak penguasa era Soviet Moskow melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari, dengan lebih dari setengahnya melarikan diri ke negara tetangga Uni Eropa dan anggota NATO Polandia, PBB mengatakan pada 28 Februari 2022.
 (Photo by Wojtek RADWANSKI / AFP)
Pengungsi dari Ukraina berbaris untuk masuk ke Polandia melalui penyeberangan perbatasan di Medyka, di Polandia timur pada 28 Februari 2022. - Secara keseluruhan, lebih dari setengah juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak penguasa era Soviet Moskow melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari, dengan lebih dari setengahnya melarikan diri ke negara tetangga Uni Eropa dan anggota NATO Polandia, PBB mengatakan pada 28 Februari 2022. (Photo by Wojtek RADWANSKI / AFP) (AFP/WOJTEK RADWANSKI)

Sehingga bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Ukraina dan membantu warga yang masih terjebak di negara itu.

"Bagi jutaan orang lainnya, di dalam Ukraina, sudah waktunya bagi senjata untuk diam, sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat diberikan," tegas Grandi.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) pun turut menyampaikan bahwa sebelum angka pengungsi mencapai 1 juta, ada lebih dari 660.000 orang yang telah terlebih dahulu meninggalkan Ukraina.

"Lebih dari 660.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak Rusia menginvasi," kata UNHCR.

Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo mengatakan dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss bahwa ada laporan tentang orang-orang yang menunggu hingga 60 jam untuk bisa memasuki Polandia.

Sementara antrean di perbatasan Rumania mencapai 20 km atau 12 mil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas