Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Mayjen Rusia Tewas | Helikopter Rusia Hancur Terkena Rudal Pertahanan Ukraina

Berita populer internasional, salah satu figur militer tertinggi Rusia, Andrei Sukhovetsky, tewas dalam pertempuran.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Internasional: Mayjen Rusia Tewas | Helikopter Rusia Hancur Terkena Rudal Pertahanan Ukraina
Kolase Tribunnews/AFP
Berita populer internasional, salah satu figur militer tertinggi Rusia, Andrei Sukhovetsky, tewas dalam pertempuran. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Berita dari dunia internasional didominasi oleh invasi Rusia di Ukraina.

Salah satu figur militer tertinggi Rusia, Andrei Sukhovetsky, tewas dalam pertempuran.

Seorang negosiator perdamaian Ukraina juga ditembak mati lantaran diduga berkhianat.

Sementara itu, Vladimir Putin bersedia mengakhiri perang jika tuntutannya terpenuhi.

Berikut berita populer Internasonal selengkapnya.

1. Siapa Andrei Sukhovetsky? Mayor Jenderal Rusia yang Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

Berita Rekomendasi

Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky, seorang perwira tinggi di Rusia, tewas dalam pertempuran di Ukraina, The Independent melaporkan.

Rusia mengatakan sekitar 500 tentaranya tewas sejak menginvasi negara tetangga Ukraina pekan lalu, sementara 1.600 lainnya terluka.

Pejabat Inggris mengatakan angka itu kemungkinan akan lebih tinggi.

Selain Mayjen Sukhovetsky, dua jenderal Rusia lainnya dilaporkan tewas dalam pertempuran itu.

Ukraina belum merilis angka korban untuk angkatan bersenjatanya.

Tetapi Ukraina mengatakan lebih dari 2.000 warga sipil tewas dalam pertempuran itu.

Kantor hak asasi manusia PBB mengkonfirmasi setidaknya 331 kematian warga sipil dan lebih dari 600 cedera.

Baca juga: Turki Tentang Sanksi Barat ke Rusia, Erdogan akan Hubungi Putin Minta Serangan ke Ukraina Dihentikan

Baca juga: Buntut Invasi di Ukraina, Italia Sita Properti Mewah dan Kapal Pesiar Milik Oligarki Rusia

Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky
Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky (Alamy)

Kota-kota di Ukraina telah dibombardir dengan artileri dan rudal.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Negosiator Ukraina Denis Kireev Tewas Ditembak, Diduga Berkhianat Bocorkan Informasi ke Rusia

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menembak mati seorang negosiator Ukraina di Homel, Belarusia.

Negosiator yang ikut berunding dengan Rusia di Homel tersebut ialah Denis Kireev.

Menurut sumber dari kantor berita Ukrainska Pravda, Dinas Keamanan Ukraina menembak mati Denis Kireev selama penahanannya.

Denis Kireev dicurigai melakukan makar.

"Lawan bicara tingkat tinggi di blok kekuasaan dan di lingkaran politik. Dia sudah mati," ujar sumber tersebut, dikutip Tribunnews.com dari Ukrainska Pravda, Minggu (6/3/2022).

Sumber itu juga mengatakan, Dinas Keamanan Ukraina memiliki bukti kuat atas kecurigaan Denis membocorkan informasi ke Rusia.

"Menurut lawan bicara di kalangan politik, Dinas Keamanan memiliki bukti yang jelas tentang pengkhianatan Kireev, termasuk percakapan telepon," ujar sumber tersebut.

Baca juga: Sosok Jenderal Top Rusia yang Tewas Ditembak Sniper Ukraina, Kematiannya Jadi Pukulan Berat Putin

Baca juga: Zelenskyy: Rusia Segera Kuasai Pembangkit Nuklir Ke-3, Israel Diminta Jadi Penengah

Salah satu anggota negosiator Ukraina Denis Kireev tewas ditembak petugas, diduga berkhianat dan hendak lakukan makar.
Salah satu anggota negosiator Ukraina Denis Kireev tewas ditembak petugas, diduga berkhianat dan hendak lakukan makar. (Ukrainska Pravda)

Sementara, sumber lain juga mengonfirmasi soal kematian Denis Kireev.

"Dia adalah seorang agen. Anda tahu mengapa agen dibunuh," jelasnya.

Adapun, Denis Kireev ikut melakukan perundingan dengan delegasi Rusia di Homel pada 28 Februari 2022 lalu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Putin Bisa Akhiri Perang Rusia Ukraina, Tapi?

Presiden Rusia, Vladimir Putin, bisa menghentikan invasi Rusia di Ukraina.

Namun, Putin memiliki permintaan lain.

Ia bersedia mengakhiri perang Rusia vs Ukraina jika tuntutan Pemerintahan Rusia, di Moskow, terpenuhi.

Hal itu diungkap Putin kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui telepon, seperti diberitakan BBC.

Dalam berita itu, Rusia menegaskan invasinya ke Ukraina melalui darat, udara dan laut adalah operasi militer khusus, yang menurut Putin adalah operasi tanpa bukti, diperlukan untuk "denazifikasi" negara itu.

Pemimpin Rusia itu menegaskan bahwa serangan yang terjadi belakangan telahsesuai rencana dan terjadwal.

Baca juga: Rusia Siap Berikan Balasan Keras untuk Inggris, Buntut Sanksi Ekonomi hingga Bantu Ukraina

Dia telah membuat komentar serupa dalam beberapa hari terakhir, di tengah vonis dari analis pertahanan Barat bahwa konvoi militer Rusia berjalan kurang baik dari yang diharapkan.

Menurut pernyataan Kremlin, Putin mengatakan dia berharap negosiator Ukraina akan mengambil pendekatan yang lebih "konstruktif".

Kantor Pemerintahan Erdogan mengatakan, telah meminta gencatan senjata secara mendesak.

Alasan Putin

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. VIDEO Detik-detik Helikopter Rusia Hancur Disengat Rudal Pertahanan Ukraina

Langkah militer Rusia memasuki Kota Kyiv masih tertahan.

Alih-alih mendapat kemajuan signifikan, sejumlah alutsista Rusia rontok dihajar pertahanan Ukraina.

Terbaru, militer Ukraina pada Sabtu (4/3/2022) merilis sebuah video yang diklaim menunjukkan helikopter tempur Rusia ditembak jatuh.

Dalam video tersebut menunjukkan helikopter dihantam oleh satu rudal yang diduga merupakan Manpads atau rudal panggul anti serangan udara IGLA.

Helikopter tersebut langsung terbakar dan jatuh.

Belum diketahui detail tentang kejadian tersebut, tapi diduga helikopter itu merupakan jenis heli serang KA-52 atau Mi-24 Rusia.

Helikopter-helikopter serang yang terbang rendang memang rentan disengat rudal panggul.

Kehilangan jenderal

Beberapa hari yang lalu, Komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia, Mayor Jenderal Andrei Sukhovitsky, juga tewas dalam pertempuran di Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas