Pembicaraan Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang Digelar Lagi, Dinilai Sulit
Pembicaraan antara Rusida dan Ukraina untuk mengakhiri perang digelar lagi. Pembicaraan keempat ini dinilai sulit.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Pembicaraan Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang Digelar Lagi, Dinilai Sulit](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-dari-kiri-ke-kanan-volodymyr-zelenskyy-vladimir-putin.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pembicaraan antara Rusida dan Ukraina untuk mengakhiri perang digelar lagi.
Pembicaraan keempat ini dinilai sulit.
Hal itu disampaikan oleh penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak.
Pembicaraan tersebut digelar pada Senin (14/3/2022) melalui video conference.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak akan membahas mengenai perdamaian, gencaan senjata, penarikan pasukan hingga jaminan keamanan.
“Diskusi yang sulit akan segera dilakukan," kata Podolyak di saluran Telegram-nya.
Mengutip kantor berita Rusia, TASS, anggota delegasi Ukraina David Arakhamiya menyebut, pembicaraan dimulai pada 10.30 waktu setempat tanpa ditentukan batas waktunya.
Sementara itu, Presiden Zelensky berjanji akan mengabarkan hasil dari pembicaraan keempat antara Rusia dan Ukraina tersebut.
“Semua orang menunggu kabar. Kami pasti akan melaporkan di malam hari, ” katanya dalam sebuah video, mengutip AP News.
Pembicaraan pertama antara Rusia dan Ukraina diadakan di wilayah Gomel pada 28 Februari 2022 selama lima jam.
Pembicaraan kedua digelar di Belarus pada 3 Maret 2022.
Baca juga: Rusia-Ukraina Terus Gelar Dialog, Kedua Delegasi Optimis Segera Capai Kesepakatan
Baca juga: Negosiasi Keempat Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang Dimulai, Ini 4 Hal yang Dibahas
Baca juga: Pemerintah Ukraina Luncurkan NFT untuk Kenang Invasi Rusia
![Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ukraina3322w.jpg)
Lalu, pembicaraan ketiga digelar pada 7 Maret di Brest Belarus.
Pada 10 Maret 2022, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengadakan pertemuan di sela-sela forum diplomatic di Antalya Turki.
Diberitakan sebelumnya, Vladimir Putin terbuka untuk bertemu langsung dengan Zelensky.
Hal ini dilakukan guna mengakhiri perang.
Kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky tak dikesampingkan.
Seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Putin, Dmitry Peskov.
"Tidak ada yang mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky," dilaporkan kelompok pes Kremlin di media sosial pada Jumat (11/3/2022).
"Tidak ada yang mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky," tambah postingan tersebut.
Mengutip Newsweek, pada Jumat (11/3/2022), Putin mengatakan kepada mitra dan sekutu Belarusia, Alexander Lukashenko bahwa ada perubahan positif tertentu dalam negosiasi antara pejabat Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya, Presiden Zelensky ingin bertemu langsung dengan Vladimir Putin.
Hal ini dinilai menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.
Volodymyr Zelensky mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa kompromi dapat dilakukan antara kedua belah pihak.
"Ini adalah satu-satunya cara kita bisa keluar dari situasi ini," kata Zelensky, mengutip Newsweek.
Namun Zelensky mengakui belum membicarakannya secara detail.
Perang dinilai akan berakhir setelah ia berbicara langsung dengan Presiden Rusia.
"Kami belum melakukan kontak langsung antara presiden. Hanya setelah pembicaraan langsung antara kedua presiden, kami dapat mengakhiri perang ini,” katanya.
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.