Pengurangan Uang Pensiun Jepang Selama 2 Tahun Berturut-turut, Parpol Minta Manfaat Baru
Pembayaran uang pensiunan untuk tahun baru mulai 1 April 2022, untuk 2 tahun terakhir ini berturut-turut berkurang lagi 0,4% dibandingkan tahun sebelu
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pembayaran uang pensiunan untuk tahun baru mulai 1 April 2022, untuk 2 tahun terakhir ini berturut-turut berkurang lagi 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekjen partai liberal demokratik Jepang (LDP) dan Sekjen Komeito mengatakan bahwa dukungan untuk pensiunan diperlukan di tengah dampak berkepanjangan dari corona baru.
"Saya bertanya kepada Perdana Menteri Fumio Kishida untuk mempertimbangkan manfaat baru.
Perdana Menteri Kishida menjawab, ingin menanggapi dengan tegas hal tersebut," papar Toshimitsu Motegi (66) Sekjen LDP kemarin (15/3/2022).
Jumlah pembayaran pensiun direvisi setiap tahun sesuai dengan fluktuasi harga dan upah, dan telah diputuskan bahwa jumlah pembayaran pensiun publik untuk tahun baru mulai bulan April akan dikurangi sebesar 0,4% dari sekarang.
Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal Motegi dari Partai Demokrat Liberal, Sekretaris Jenderal Ishii dari Partai Komeito, dan ketua investigasi politik kedua partai LDP Takaichi bertemu dengan Perdana Menteri Kishida di Kantor Perdana Menteri pada sore hari tanggal 15 Maret dan menyerahkan sebuah permintaan untuk mendukung pensiunan Jepang.
Menurut permintaan, kebijakan kenaikan upah pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bagi angkatan kerja, tetapi sulit bagi pensiunan untuk mendapatkan keuntungan, sehingga dana cadangan anggaran tahun ini akan digunakan untuk mengkompensasi penurunan pembayaran pensiun.
"Kami meminta Anda untuk mempertimbangkan manfaat baru kepada para pensiunan," papar Motegi kepada PM Kishida.
Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Kishida menjawab, "Ini adalah tawaran penting, jadi pemerintah ingin menanggapi dengan tegas."
Motegi mengatakan kepada wartawan, "Perang melawan Corona telah berdampak besar pada kehidupan masyarakat selama lebih dari dua tahun. Saya ingin Anda mengambil langkah-langkah dukungan segera untuk mengambil tindakan yang lebih rinci."
Ishii juga menambahkan bahwa pengaruh situasi di Ukraina, harga naik, "Jadi kita perlu mengambil tindakan yang tepat."
Ketua Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengomentari, "Saya ingin melanjutkan pemeriksaan berdasarkan rekomendasi."
Selain itu Matsuno juga menambahkan, "Partai Demokrat Liberal dan Partai Komeito akan menyadari manfaat khusus yang luar biasa bagi para pensiunan pada tahap awal untuk menghilangkan efek penurunan upah karena pengaruh corona baru tentang besaran pembayaran pensiun. Saya sadar saya sudah mengajukan usulan yang harus dilakukan. Pemerintah mau melanjutkan pemeriksaan berdasarkan usulan partai yang berkuasa."
Dengan usulan dari partai koalisi yang berkuasa saat ini, para pensiunan kemungkinan besar akan menerima subsidi tambahan nantinya sebagai antisipasi pengurangan uang pensiunan mereka dua tahun berturut-turut saat ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.