Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan percakapan via telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Kamis (17/3/2022) malam.

Perdana Menteri Kishida meminta pertimbangan peningkatan produksi minyak mentah sebagai tanggapan atas melonjaknya harga minyak mentah akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Disepakati bahwa langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produksi akan dibahas antara Jepang dan para menteri Saudi yang membidangi energi.

Perdana Menteri Kishida menjelaskan kepada wartawan, "Kami mengkonfirmasi kerja sama dalam menanggapi situasi di Ukraina dan melakukan diskusi mendalam tentang langkah-langkah melawan kenaikan harga minyak mentah."

"Itu adalah pertemuan yang merasakan sikap positif untuk bekerja sama," kata PM Fumio Kishida.

Baca juga: Inggris: Pasukan Rusia Mulai Kekurangan Makanan dan Kehabisan Bahan Bakar

Arab Saudi adalah importir minyak mentah terbesar Jepang, memasok 40 persen dari minyak mentah impor.

Pada tanggal 15 Maret 2022, Perdana Menteri juga menelepon Putra Mahkota Muhammad dari Uni Emirat Arab (UEA) Abu Dhabi--importir minyak mentah terbesar kedua setelah Arab Saudi--dan meminta kerja sama dalam menstabilkan harga minyak mentah.

Pada tanggal 17 Maret 2022, Perdana Menteri juga menelepon Presiden Kenya Jomo Kenyatta dan menegaskan bahwa dia akan bekerja sama dengan dalam mensolusikan invasi Rusia ke Ukraina.

Kedua pimpinan tersebut juga sepakat untuk bekerja sama dalam reformasi Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.