Marinir AS Rilis Nama 4 Orang yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Militer di Norwegia
Marinir AS pada hari Minggu (20/3/2022) merilis nama empat prajurit yang tewas saat latihan NATO pada hari Jumat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Marinir AS pada hari Minggu (20/3/2022) merilis nama empat prajurit yang tewas saat latihan NATO pada hari Jumat.
Pesawat yang mereka tumpangi, MV-22B Osprey, jatuh di Norwegia bagian utara.
Dilansir CBS News, mereka yang tewas adalah:
- Kapten Matthew J. Tomkiewicz (27), dari Fort Wayne, Indiana;
- Kapten Ross A. Reynolds (27), dari Leominster, Massachusetts;
- Sersan penembak James W. Speedy (30), dari Cambridge, Ohio; dan
- Kopral Jacob M. Moore (24), dari Catlettsburg, Kentucky.
"Pilot dan kru berkomitmen untuk menyelesaikan misi mereka dan melakukan tujuan yang lebih besar dari diri mereka sendiri," kata Mayor Jenderal Michael Cederholm, komandan jenderal 2nd Marine Aircraft Wing, dalam sebuah surat kepada Marinir dan keluarga mereka.
Marinir mengatakan jasad empat prajurit yang meninggal berhasil dikeluarkan dari lokasi kecelakaan dan sedang dalam proses dikembalikan ke AS.
Upaya pemulihan dipimpin oleh Norwegia.
Penyebab kecelakaan sedang diselidiki.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, empat tentara Amerika Serikat dilaporkan tewas saat pesawat mereka jatuh di Norwegia dalam rangka latihan NATO, Jumat (18/3/2022).
"Dengan sangat sedih kami menerima pesan bahwa empat tentara Amerika tewas dalam kecelakaan pesawat tadi malam," kata PM Norwegia Jonas Gahr Støre di akun Twitter resminya.
"Para prajurit berpartisipasi dalam latihan NATO Cold Response."
"Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga, kerabat, dan rekan prajurit di unit mereka," tambahnya.
Dilansir CNN.com, Pesawat MV-22B Osprey ditugaskan ke unit militer AS Pasukan Ekspedisi Marinir II (MEF).
Pesawat dengan empat awak itu terjun dalam misi pelatihan di Nordland, Norwegia utara, kata Angkatan Bersenjata Norwegia.
Baca juga: Pesawat Militer AS Jatuh di Norwegia saat Latihan Bareng NATO
Baca juga: Tim Penyelamat Norwegia Laporkan Pesawat Militer AS Rusak Berat, Diduga Alami Kecelakaan
Pesawat itu terlihat dari helikopter penyelamat, dan tampaknya jatuh di Beiarn, kata kepala staf Polisi Nordland, Bent Arne Eilertsen, kepada penyiar publik NRK pada hari Sabtu.
Pesawat itu tampaknya mengalami kerusakan besar, kata Eilertsen.
"Apa yang telah diberitahukan kepada kami adalah bahwa pesawat itu adalah pesawat Amerika dengan orang Amerika di dalamnya," tambah Eilertsen.
"Meskipun sifat dinas militer secara inheren berbahaya, keselamatan Marinir, Pelaut, Sekutu, dan mitra kami adalah prioritas utama kami," kata Korps Marinir dalam sebuah pernyataan.
"Hati kami bersama keluarga yang terkena dampak peristiwa ini."
"Insiden saat ini sedang diselidiki oleh Norwegia dan organisasi AS."
"Otoritas sipil Norwegia memimpin dalam upaya pencarian dan penyelamatan, dan kami berterima kasih atas komitmen profesional mereka terhadap hubungan kami yang baik."
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua responden pertama, Angkatan Bersenjata Norwegia, dan Sekutu serta mitra yang berkontribusi berbagai aset dan orang-orang dalam upaya yang sedang berlangsung."
Sebelumnya Korps Marinir mengatakan pesawat itu berpartisipasi dalam Latihan Cold Respons 2022.
Menurut situs web NATO, Cold Respons 2022 adalah latihan antar sekutu NATO dan mitra mereka yang bertujuan untuk menguji kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam kondisi cuaca dingin.
"Latihan tahun ini diumumkan lebih dari delapan bulan lalu," kata situs NATO.
"Latihan itu tidak terkait dengan invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina, yang ditanggapi NATO dengan tindakan pencegahan, proporsional dan non-eskalasi."
Karena cuaca buruk, kru pencari perlu mengakses situs melalui darat.
Penyelamat menggunakan mobil salju untuk mencapai tempat kejadian, menurut Eilertsen.
"Hujan, bahaya longsor, angin dan kegelapan membuat operasi penyelamatan seperti itu sulit," kata Eilertsen.
Pesawat tersebut dilaporkan hilang pada Jumat pukul 18:26 waktu setempat saat menuju Kota Bod, yang terletak di utara Lingkaran Arktik, Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Norwegia (JRCC) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Posisi terakhir pesawat yang diketahui adalah di Saltfjellet, daerah pegunungan di wilayah Nordland, tambah pernyataan itu.
Otoritas Investigasi Keselamatan Norwegia dan Layanan Investigasi Kriminal Nasional dijawalkan tiba di Bod pada hari Sabtu dan memulai penyelidikan mereka di bandara kota.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)