Pesawat China Eastern Jatuh, Penduduk Setempat Tak Lihat Ada Jasad Korban, Pencarian Terus Dilakukan
Pesawat China Eastern Airlines yang membawa 132 orang jatuh, menyebabkan kebakaran di pegunungan. Namun belum ada kabar pasti mengenai jumlah korban
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan telah menunjuk seorang penyelidik keamanan udara senior Amerika sebagai perwakilan AS untuk penyelidikan tersebut.
Keterangan Warga Setempat
China Daily melaporkan bahwa seorang pejabat desa dengan nama keluarga Zhou mengatakan kepada surat kabar Chutian Metropolis Daily bahwa pesawat itu "benar-benar hancur" dan dia tidak melihat ada jenazah.
The New York Times melaporkan, mengutip Kantor Berita China milik negara, bahwa seorang penduduk dari desa Molang dengan nama belakang Liu naik ke lokasi kecelakaan untuk membantu upaya penyelamatan, tetapi ia juga tidak melihat adanya jasad.
"Semua orang pergi ke gunung," kata Tang Min, yang mengoperasikan sebuah restoran di dekat lokasi, kepada kantor berita Agence France-Presse.
Foto-foto di bandara di Guangzhou, tempat pesawat akan tiba, menunjukkan bagian yang dikhususkan untuk kerabat penumpang pesawat yang sedang menunggu kabar.
China Daily melaporkan maskapai membentuk kelompok kerja khusus dalam menanggapi kecelakaan itu, termasuk satu kelompok yang didedikasikan untuk bantuan keluarga.
Boeing 737-800
China, serta Amerika Utara dan Eropa, adalah salah satu dari tiga pasar perjalanan udara teratas dunia.
China Eastern, yang berbasis di Shanghai, adalah salah satu maskapai penerbangan top negara itu, melayani 248 tujuan domestik dan internasional.
"Penyebab kecelakaan pesawat masih dalam penyelidikan, dan perusahaan akan secara aktif bekerja sama dengan penyelidikan yang relevan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan Senin, menurut The New York Times.
"Perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada penumpang dan anggota awak yang tewas dalam kecelakaan pesawat."
Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengetahui laporan kecelakaan itu dan "bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi."
Saham perusahaan itu turun lebih dari 4% dalam perdagangan sore di New York.