Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Elon Musk pada hari Senin menginformasikan pembaruan terkait dengan peluncuran orbital pertama SpaceX dari roket Starship generasi berikutnya.

"Kami akan memiliki 39 mesin laik terbang yang dibangun bulan depan, kemudian satu bulan lagi untuk diintegrasikan, jadi semoga Mei untuk uji penerbangan orbital," bunyi tweet Elon Musk.

Starship adalah roket setinggi hampir 400 kaki yang dapat digunakan kembali yang dikembangkan SpaceX, dengan tujuan menciptakan kendaraan yang dapat membawa kargo dan sekelompok orang ke luar angkasa.

Baca juga: 40 Satelit Milik SpaceX-nya Elon Musk Terbakar Badai Matahari, Berikut Penjelasannya

Roket dan booster Super Heavy-nya ditenagai oleh mesin seri Raptor SpaceX.

Pada bulan Februari, Musk memberikan presentasi tentang Starship di fasilitas Starbase perusahaan di Texas, menguraikan jalan ke depan dan hambatan untuk pengujian roket.

SpaceX telah menyelesaikan beberapa tes penerbangan ketinggian dengan prototipe Starship, tetapi langkah besar berikutnya adalah mencapai luar angkasa.

Sementara tonggak itu diharapkan akan tercapai tahun lalu, kemajuan pengembangan telah tertunda dan uji penerbangan orbital juga menunggu persetujuan peraturan.

Baca juga: 40 Satelit Starlink SpaceX Hancur Dihantam Badai Geomagnetik Sehari setelah Peluncuran

SpaceX membutuhkan lisensi dari Federal Aviation Administration. 28 Maret tetap menjadi tanggal target untuk penyelesaian penilaian lingkungan utama, kata juru bicara FAA yang dikutip oleh CNBC, Selasa (22/3/2022).