Sikap Indonesia Tetap Undang Rusia ke G20 Jadi Sorotan Media Asing, Australia: Sudah Terlalu Jauh
Media asing menyoroti sikap Indonesia yang tetap mengundang Rusia hadir di KTT G20 pada akhir tahun ini.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
"Dan itulah mengapa Australia menjadi salah satu yang terkuat dalam mengambil tindakan terkait dengan Rusia."
Baca juga: Daftar 6 Negara yang Masih Ingin Bersahabat dengan Rusia saat Putin Serang Ukraina, Siapa Saja?
Baca juga: 5 Hal yang Mungkin Dilakukan Rusia untuk Tundukkan Ukraina, Kepung Pasukan Zelensky di Sebelah Timur
Australia pada Minggu (19/3/2022), mengumumkan larangan semua ekspor alumina dan bauksit ke Rusia sambil menjanjikan lebih banyak senjata dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Pemerintah mengatakan Australia telah menjatuhkan 476 sanksi terhadap individu dan institusi Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari.
Indonesia Mengundang Rusia Sesuai Aturan
Pemerintah Indonesia tetap mengundang Rusia dalam penyelenggaraan event G20 yang akan digelar pada Oktober 2022, mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri secara daring yang disiarkan Kompas TV, Kamis (24/3/2022).
"Kami di Satgas G20 ini, saling koordinasi sangat erat antara temen-temen BI, keuangan, perekonomian maupun di Kemlu."
"Jadi jawabannya terhadap itu (soal mengundang Rusia), sebagai presidensi (Indonesia) tentunya dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah wajib mengundang semua anggota G20," kata Triansyah, dikutip Tribunnews.com.
Indonesia, kata Triansyah, akan tetap mengundang seluruh anggota, termasuk Rusia, untuk datang membahas ekonomi dunia.
Keputusan ini dipilih lantaran Indonesia pada prinsipnya akan berpegang teguh pada aturan dan prosedur yang berlaku di kegiatan G20 ini, bahwa presidensi wajib mengundang seluruh anggotanya.
"Dan perlu saya garis bawahi juga bahwa diplomasi-diplomasi didasarkan pada prinsip-prinsip based on principle."
Baca juga: Profil Alexey Navalny, Kritikus Putin Paling Vokal yang Dinyatakan Bersalah atas Penipuan
Baca juga: NATO akan Tingkatkan Bantuan ke Ukraina untuk Perkuat Pertahanan dari Serangan Rusia
"Indonesia dalam mengetuai konferensi atau forum atau organisasi baik itu dalam konteks badan-badan PBB, pada saat kami memimpin Dewan Keamanan di PBB, ASEAN atau konferensi lainnya, selalu berpegang pada aturan dan prosedur yang berlaku, demikian juga di G20."
"Oleh karena itu, memang kewajiban untuk semua presiden G20 untuk mengundang semua anggotanya," tegas Triansyah.
Terkait undangan kepada seluruh anggota, Triansyah menyebut bahwa Indonesia telah mengirimkan undangan pada semua member pada 22 Februari 2022, lalu.
Termasuk mengundang Rusia untuk menghadiri acara G20 di Indonesia Oktober nanti.
"(Tanggal) 22 Februari (undangan) sudah dikirimkan," kata Triansyah.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Tetap Undang Rusia pada Event G20 Oktober 2022 Mendatang, Dubes Triansyah Ungkap Alasannya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Galuh Widya W)