Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negosiasi Rusia dan Ukraina Putaran Berikutnya Akan Digelar di Istanbul Turki

Pertemuan delegasi untuk negosiasi Rusia dan Ukraina berikutnya akan diadakan di Istanbul, Turki.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Negosiasi Rusia dan Ukraina Putaran Berikutnya Akan Digelar di Istanbul Turki
AFP/Vladimir Astapkovich
Preesiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Pertemuan delegasi untuk negosiasi Rusia dan Ukraina berikutnya akan diadakan di Istanbul, Turki.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pembicaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pernyataan itu disampaikan Kantor Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (28/3/2022), setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia pada 24 Februari lalu, Rusia dan Ukraina telah mengadakan tiga putaran negosiasi di Belarus.

Sedangkan saat ini negosiasi diadakan setiap hari melalui tautan video.

Baca juga: Kanselir Jerman Menentang Pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian NATO ke Ukraina

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu pada 24 Februari lalu bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Berita Rekomendasi

Operasi ini dilakukan untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun'.

Kendati demikian, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Baca juga: Reznikov: Ukraina Telah Tunjukkan Bahwa Tak Ada Tempat Bagi Diktator di Dunia Demokrasi

Ia juga menekankan operasi tersebut ditujukan untuk 'denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina'.

Sementara itu, negara Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina.

Penerapan sanksi ditujukan terhadap badan hukum maupun individu swasta Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas