Ukraina Gagalkan Upaya Serangan Rudal Rusia di Wilayah Odesa
Gubernur Maksym Marchenko sebelumnya mengatakan tiga rudal telah menghantam daerah pemukiman, menambahkan ada korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Militer Ukraina mengatakan bahwa pertahanan anti-udara negaranya telah menggagalkan upaya serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur penting di pelabuhan utama Laut Hitam Odesa.
Gubernur Maksym Marchenko sebelumnya mengatakan tiga rudal telah menghantam daerah pemukiman, menambahkan ada korban.
"Musuh mencoba dengan cara yang berbahaya untuk menyerang fasilitas infrastruktur penting, yang penghancurannya bisa berbahaya bagi penduduk sipil," kata komando selatan militer Ukraina dalam sebuah posting Facebook seperti dikutip dari laman Aljazeera.
"Berkat respon tepat waktu dan efektif dari pasukan pertahanan udara, rudal tidak mengenai target yang dituju musuh," katanya.
Sementara itu International Committee of the Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah mengatakan akan mencoba lagi untuk mengevakuasi warga sipil Ukraina dari Kota Mariupol yang terkepung, setelah konvoi harus kembali pada hari Jumat.
Dikutip dari laman Aljazeera, lebih dari 6.200 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina pada hari Jumat, kata seorang pejabat senior.
PBB Bertolak ke Moskow
Kepala Kemanusiaan PBB akan melakukan perjalanan ke Moskow pada hari Minggu (3/4/2022) dan kemudian ke Kyiv untuk membahas upaya gencatan senjata, kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
AS mengatakan pihaknya akan menyediakan pasokan kepada Ukraina untuk menanggapi potensi serangan kimia Rusia.
Lusinan situs budaya Ukraina telah rusak dalam perang, demikian pernyataan UNESCO.
Baca juga: Putin Perintahkan 134.500 Warga Rusia Ikut Wajib Militer, Untuk Perkuat Militer di Ukraina?
Sebelumnya Palang Merah Internasional mengatakan tim yang dikirim untuk memfasilitasi evakuasi ribuan warga sipil dari Mariupol telah dipaksa untuk berbalik setelah kondisi membuatnya "tidak mungkin untuk melanjutkan".
Dikutip dari laman Aljazeera, Wali Kota Kyiv mengatakan pertempuran "besar" sedang terjadi di utara dan timur ibu kota Ukraina.
Wali kota juga memperingatkan orang-orang agar tidak kembali ke kota untuk saat ini.
Kepala pengawas nuklir PBB akan memimpin misi ke pabrik Chernobyl Ukraina yang sudah tidak berfungsi "sesegera mungkin".
Moskow mengatakan dugaan serangan Ukraina terhadap depot bahan bakar di Belgorod tidak menciptakan "kondisi yang nyaman" untuk pembicaraan antara kedua belah pihak.