Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh Rusia telah melakukan genosida di Ukraina.

"Ya, saya menyebutnya genosida. Semakin jelas bahwa Putin hanya mencoba menghapus gagasan menjadi orang Ukraina," kata Biden yang dikutip dari independent.co.uk, Rabu (13/4/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi di Twitter tidak lama setelah pidato Biden, dan menulis: “Kata-kata yang benar dari seorang pemimpin sejati @POTUS. Menyebut sesuatu dengan nama mereka sangat penting untuk melawan kejahatan. Kami berterima kasih atas bantuan AS yang diberikan sejauh ini dan kami sangat membutuhkan lebih banyak senjata berat untuk mencegah kekejaman Rusia lebih lanjut.”

Baca juga: Sempat Anjlok hingga Diejek Presiden Biden, Rubel Rusia Kembali Perkasa

AS dan negara-negara barat terus memberikan sanksi yang secara khusus telah diintensifkan oleh pemerintahan Joe Biden ketika invasi Rusia ke Ukraina berlarut-larut.

Tuduhan Joe Biden tentang genosida ditujukan untuk lebih menekan sekutu AS dan mitra dagang di seluruh Eropa serta Asia untuk memutuskan hubungan dengan Moskow.

Pemerintah Rusia juga terus berargumen, sanksi yang dipimpin AS yang belum pernah terjadi sebelumnya tidak akan menimbulkan kerusakan permanen pada ekonomi Rusia.

Di sisi lain, Putin telah berjanji untuk membalas dengan memotong bagian kontribusi Rusia ke rantai pasokan makanan global dan mengambil tindakan lain yang dimaksudkan untuk meningkatkan harga konsumen di barat.

Baca juga: AS Frustrasi dengan Sikap India, Biden Tekan PM Narendra Modi Terkait Konflik Rusia-Ukraina

“Jika mitra barat kami memperburuk situasi dalam hal keuangan, dalam hal asuransi dan pengiriman kargo melalui laut, situasinya akan menjadi lebih buruk, termasuk bagi mereka,” kata Putin.