Klaim AS soal Dugaan Rusia Pakai Senjata Kimia Tidak Berdasar
Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) membantah klaim Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tentang kemungkinan Rusia
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) membantah klaim Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.
"Kami mencatat pernyataan provokatif yang dibuat oleh Sekretaris Pers Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada briefing 12 April kemarin bahwa negara kami mungkin menggunakan senjata kimia sehubungan dengan dugaan kegagalan operasi militer khusus di Ukraina. Ned Price sekali lagi membedakan dirinya dengan omong kosongnya, tidak didukung oleh satu bukti pun," kata Kedubes Rusia untuk AS dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari laman TASS, Rabu (13/4/2022), para diplomat Rusia itu mencatat bahwa angkatan bersenjata negaranya 'tidak dapat memiliki agen perang kimia', karena Rusia menghilangkan semua persediaan senjata kimia pada 2017 lalu.
"Informasi yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia tentang persiapan provokasi oleh radikal Ukraina dengan penggunaan bahan kimia sangat mengganggu. Kami juga memiliki pertanyaan tentang asal usul zat ini," tegas Kedubes Rusia untuk AS.
Baca juga: Tentara Rusia Dilaporkan Rudapaksa Puluhan Perempuan Muda Ukraina di Ruang Bawah Tanah
Kedubes Rusia untuk AS pun meminta AS berhenti menyebarkan informasi yang salah tentang Rusia.
"Kami menyerukan AS untuk berhenti menyebarkan disinformasi. Sebaliknya, rekan-rekan seharusnya mengintensifkan proses demiliterisasi kimia negara mereka. AS akan tetap menjadi satu-satunya negara pihak Konvensi Senjata Kimia yang belum memenuhi komitmen internasional yang dibuatnya," pungkas Kedubes Rusia untuk AS.