Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim AS soal Dugaan Rusia Pakai Senjata Kimia Tidak Berdasar

Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) membantah klaim Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tentang kemungkinan Rusia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Klaim AS soal Dugaan Rusia Pakai Senjata Kimia Tidak Berdasar
AFP
Tentara Ukraina membersihkan mayat setelah serangan roket menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi sipil. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) membantah klaim Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

"Kami mencatat pernyataan provokatif yang dibuat oleh Sekretaris Pers Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada briefing 12 April kemarin bahwa negara kami mungkin menggunakan senjata kimia sehubungan dengan dugaan kegagalan operasi militer khusus di Ukraina. Ned Price sekali lagi membedakan dirinya dengan omong kosongnya, tidak didukung oleh satu bukti pun," kata Kedubes Rusia untuk AS dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari laman TASS, Rabu (13/4/2022), para diplomat Rusia itu mencatat bahwa angkatan bersenjata negaranya 'tidak dapat memiliki agen perang kimia', karena Rusia menghilangkan semua persediaan senjata kimia pada 2017 lalu.

"Informasi yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia tentang persiapan provokasi oleh radikal Ukraina dengan penggunaan bahan kimia sangat mengganggu. Kami juga memiliki pertanyaan tentang asal usul zat ini," tegas Kedubes Rusia untuk AS.

Baca juga: Tentara Rusia Dilaporkan Rudapaksa Puluhan Perempuan Muda Ukraina di Ruang Bawah Tanah

Kedubes Rusia untuk AS pun meminta AS berhenti menyebarkan informasi yang salah tentang Rusia.

"Kami menyerukan AS untuk berhenti menyebarkan disinformasi. Sebaliknya, rekan-rekan seharusnya mengintensifkan proses demiliterisasi kimia negara mereka. AS akan tetap menjadi satu-satunya negara pihak Konvensi Senjata Kimia yang belum memenuhi komitmen internasional yang dibuatnya," pungkas Kedubes Rusia untuk AS.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas