Pertukaran Tahanan dengan Rusia, 30 Warga Ukraina Dibebaskan Termasuk 8 Warga Sipil
Sebanyak 12 anggota layanan Ukraina kemudian kembali ke rumah, termasuk seorang petugas wanita.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
![Pertukaran Tahanan dengan Rusia, 30 Warga Ukraina Dibebaskan Termasuk 8 Warga Sipil](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/melihat-kota-mariupol-yang-diklaim-rusia-telah-dikuasai_20220414_112323.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Pertukaran tahanan ke-4 dengan Rusia berlangsung pada Kamis (14/4/2022) kemarin atas perintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Reintegrasi Wilayah Pendudukan Sementara Ukraina Iryna Vereshchuk dalam pesan Telegram-nya.
"5 perwira dan 17 anggota dinas dipertukarkan. 8 warga sipil, termasuk 1 wanita juga dibebaskan," kata Vereshchuk.
Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (15/4/2022), total 30 warga Ukraina akan pulang pada Kamis waktu setempat.
Perlu diketahui, sebelumnya pertukaran tahanan ke-3 telah diadakan pada 9 April lalu.
Sebanyak 12 anggota layanan Ukraina kemudian kembali ke rumah, termasuk seorang petugas wanita.
Begitu pula dengan 14 warga sipil, termasuk 9 wanita yang juga dibebaskan.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu pada 24 Februari lalu bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukraina.
Operasi ini dilakukan untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun'.
Baca juga: Pemilik Usaha di Korea Selatan Resah, Dampak Perang di Ukraina Mulai Terasa
Kendati demikian, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Ia juga menekankan operasi tersebut ditujukan untuk 'denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina'.
Sementara itu, negara Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina.
Penerapan sanksi ditujukan terhadap badan hukum maupun individu swasta Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.