Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Lviv Dihantam Rudal | Banjir di Afrika Selatan | Pakistan Serang Afghanistan

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia, di antaranya kota di Ukraina paling barat, Lviv, dihantam rudal Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in POPULER Internasional: Lviv Dihantam Rudal | Banjir di Afrika Selatan | Pakistan Serang Afghanistan
Kolase Tribunnews
Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia, di antaranya kota di Ukraina paling barat, Lviv, dihantam rudal Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia.

Di antaranya kota di Ukraina paling barat, Lviv, dihantam rudal Rusia.

Pakistan dan Afghanistan juga mengalami ketegangan, di mana militer Pakistan melancarkan serangan udara terhadap warga sipil di dua provinsi.

Sementara itu banjir yang terjadi di Afrika Selatan, menewaskan setidaknya 443 orang.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. UPDATE Invasi Rusia: Rudal di Lviv Tewaskan 7 Orang hingga 200 Ribu Warga Rusia Terancam Nganggur

BERITA REKOMENDASI

Berikut perkembangan terkini invasi Rusia ke Ukraina pada Senin (18/4/2022).

Menurut laporan CNN, pasukan Rusia membombardir kota-kota di seluruh Ukraina, yang terbaru terjadi di Lviv.

Di saat yang sama, pertempuran pecah di wilayah timur Ukraina.

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Terkepung, Wakil PM Ukraina Meminta Rusia Buka Koridor Evakuasi dari Mariupol

Baca juga: Kroni Presiden Putin Minta Rusia dan Ukraina Menukarnya dengan Penduduk Mariupol yang Terkepung

Berikut sejumlah peristiwa dalam perang Rusia-Ukraina:

1. Rudal Hantam Lviv

Dalam gambar yang diambil pada 18 Maret 2022 ini, 109 kereta bayi kosong dan keranjang bayi terlihat ditempatkan di luar dewan kota Lviv selama aksi untuk menyoroti jumlah anak yang tewas dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP)
Dalam gambar yang diambil pada 18 Maret 2022 ini, 109 kereta bayi kosong dan keranjang bayi terlihat ditempatkan di luar dewan kota Lviv selama aksi untuk menyoroti jumlah anak yang tewas dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. (Photo by Yuriy Dyachyshyn / AFP) (AFP/YURIY DYACHYSHYN)

Tujuh orang tewas dan sebelas terluka setelah Rusia meluncurkan setidaknya empat serangan rudal di Lviv, kata gubernur militer regional Maksym Kozytskyy.

Setidaknya satu serangan menghantam sebuah bengkel ban.

Kozytskyy mengatakan, jumlah korban bisa meningkat karena evakuasi masih dilakukan.

Wali kota Lviv, Andrii Sadovyi, sebelumnya mengatakan bahwa wilayahnya dihantam "lima tembakan misil".

Penyerangan juga dilaporkan di Dnipro, menyebabkan dua orang terluka dan menghancurkan infrastruktur kereta api.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Serangan Udara Militer Pakistan Tewaskan 47 Warga Afghanistan

Korban tewas serangan udara militer Pakistan terhadap warga sipil di Provinsi Khost dan Kunar, Afghanistan Timur pada Sabtu (16/4/2022) meningkat menjadi 47 orang.

Sementara 22 lainnya mengalami luka-luka.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Ketegangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan telah meningkat sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu.

Islamabad mengklaim kelompok-kelompok bersenjata melakukan serangan rutin dari tanah Afghanistan.

Sejak pengambilalihan Taliban, Islamabad telah memimpin dalam menekan dunia untuk terlibat dengan pemerintah Afghanistan yang didorong oleh agama.

“Empat puluh satu warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan udara oleh pasukan Pakistan di dekat Garis Durand di provinsi Khost,” kata Shabir Ahmad Osmani, direktur informasi dan budaya di Khost, Minggu (17/4/2022), dikutip dari Al Jazeera.

Dua pejabat lainnya juga telah mengkonfirmasi jumlah korban tewas di Khost.

Sementara seorang pejabat Afghanistan mengatakan pada hari Sabtu (16/4/2022) bahwa enam orang tewas di provinsi Kunar.

Baca juga: 7 Tentara Pakistan Tewas dalam Penyergaban di Dekat Perbatasan Afghanistan

Baca juga: Pakistan dan Arab Saudi Sebut Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa Sebagai Pelanggaran Kemanusiaan

Saluran berita terbesar Afghanistan, TOLO News, menayangkan gambar-gambar mayat anak-anak yang dikatakan tewas dalam serangan udara itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Sosok Shaun Pinner, Tentara Inggris yang Ditampilkan di TV Usai Jadi Tawanan Pasukan Rusia

Rusia kembali menangkap seorang tentara Inggris yang berjuang untuk Ukraina di kota pelabuhan Mariupol.

Bahkan sosok tentara itu diperlihatkan di televisi Rusia.

Dilansir The Guardian, Shaun Pinner mengatakan dia bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu.

Mantan tentara Inggris berusia 48 tahun itu tampak lelah dan memar dalam video pendek yang ditayangkan media Rusia pada Sabtu malam.

Baca juga: Tak Rela Dicaplok, Presiden Zelenskyy: Ukraina Siap Lawan Rusia Bahkan Hingga 10 Tahun

Baca juga: Orang Terkaya Ukraina Bersumpah Bangun Kembali Negaranya yang Hancur karena Rusia

Shaun Pinner mengatakan dia telah bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu.
Shaun Pinner mengatakan dia telah bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu. (Twitter dan EarlGrey/YouTube via NY Post)

Dalam rekaman itu, ia mengungkapkan identitasnya.

"Hai, saya Shaun Pinner. Saya adalah warga negara Inggris. Saya ditangkap di Mariupol. Saya bagian dari 36 Brigade Satu Batalyon Marinir Ukraina," ujar Pinner dalam video.

"Saya bertarung di Mariupol selama lima hingga enam minggu dan sekarang saya berada di Republik Rakyat Donetsk," imbuhnya.

Tidak diketahui pasti kapan video itu dibuat atau apa yang menyebabkan ia ditangkap.

Shaun Pinner bertempur bersama Aiden Aslin (28), seorang warga Inggris asal Nottinghamshire yang sebelumnya dikabarkan menyerah kepada militer Rusia.

Aslin dan batalionnya disebut kehabisan amunisi, sehingga terpaksa menyerah kepada pasukan Putin.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Banjir di Afrika Selatan: Korban Tewas Meningkat Menjadi 443 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang

Korban tewas akibat banjir yang melanda pantai timur Afrika Selatan meningkat menjadi 443 orang, termasuk seorang penyelamat, kata seorang pejabat regional, Minggu (17/4/2022), seperti dilansir RTE.

"Jumlah korban tewas sekarang mencapai 443," ujar Sihle Zikalala, Perdana Menteri Provinsi KwaZulu-Natal dalam konferensi pers, di mana sebelumnya dilaporkan sekitar 340 orang yang meninggal.

Ia menambahkan bahwa 63 orang lainnya masih belum ditemukan.

"Seorang anggota tim penyelamat mengalami kesulitan bernapas dan diterbangkan ke rumah sakit. Sayangnya dia meninggal."

Hujan kini mulai mereda, memungkinkan operasi pencarian dan pengiriman bantuan berlanjut.

Zikalala mengatakan cuaca buruk telah memperlambat operasi penyelamatan di lapangan, tetapi kali ini tim akan kembali bertugas penuh.

Baca juga: Update Banjir Bandang di Afrika Selatan: 341 Orang Tewas, Lebih dari 40.000 Orang Terkena Dampak

Baca juga: Dampak Konflik Ukraina, Krisis Pangan dan Gizi Afrika Semakin Buruk, Bakal Tembus Rekor Tertinggi

Hujan deras dan banjir telah melanda sebagian kota pesisir tenggara Durban dan daerah sekitarnya sejak awal pekan lalu.

Air dari Samudra Hindia menghantam pantai Blue Lagoon saat pola cuaca memburuk menyusul hujan lebat pada awal pekan di Durban, pada 16 April 2022.
Air dari Samudra Hindia menghantam pantai Blue Lagoon saat pola cuaca memburuk menyusul hujan lebat pada awal pekan di Durban, pada 16 April 2022. (RAJESH JANTILAL / AFP)

Bencana itu juga telah menghancurkan rumah sakit dan menyapu rumah serta mereka yang terperangkap di dalamnya.

Hujan Berkepanjangan

Durban, kota berpenduduk 3,5 juta itu diliputi cuaca mendung, tetapi Puseletso Mofokeng dari Dinas Cuaca Afrika Selatan mengatakan curah hujan sebenarnya mulai berkurang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas