POPULER Internasional: Pesan Video Komandan Perang di Mariupol | Daftar Jenderal Rusia yang Terbunuh
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya daftar 8 jenderal dari pihak Rusia telah tewas selama invasi ini.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
Dalam sebuah video yang mengerikan, dia memperingatkan itu bisa menjadi "pesan terakhir" mereka ketika pasukan Rusia mengepung daerah itu dan melepaskan rentetan tembakan terus-menerus, dikutip dari The Sun.
"Ini adalah seruan kami kepada dunia. Ini bisa menjadi pesan terakhir kami," katanya.
"Kami mungkin menghadapi hari-hari terakhir kami."
2. Pemimpin Separatis Pro-Rusia: Republik Rakyat Donetsk Dukung Zaporizhzhia Pisahkan Diri dari Ukraina
Pemimpin separatis pro-Rusia, Denis Pushilin, mengatakan Republik Rakyat Donetsk akan mendukung Zaporizhzhia.
Distrik di wilayah Zaporizhzhia yang kini diduduki Rusia, dikabarkan telah membuat permohonan untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Donetsk.
Pushilin mengungkapkan dukungannya itu kepada media pemerintah Rusia Russia-24 pada Selasa (19/4/2022).
Pushilin menambahkan Donetsk tidak akan segera menerima wilayah itu ke dalam perbatasan administratifnya.
Video yang diterbitkan oleh seorang jurnalis Rusia pada hari Selasa, mengklaim distrik Rozovsky, yang terletak hanya 48 kilometer barat laut Mariupol, mengadakan pemungutan suara yang mendukung pemisahan diri dari Ukraina untuk bergabung dengan Donetsk.
Baca juga: Ultimatum Rusia terhadap Ukraina Gagal, Barat Akan Kirim Lebih Banyak Senjata
Baca juga: DAFTAR 8 Jenderal Rusia yang Tewas dalam Perang Ukraina: Andrey Sukhovetsky hingga Vladimir Frolov
CNN tidak dapat memverifikasi keaslian video, apakah benar video itu diambil di distrik Rozovsky, orang-orang yang terlibat dalam video benar-benar warga Ukraina, atau mereka tidak dipaksa untuk memilih mendukung tindakan tersebut.
Untuk diketahui, ini adalah pertama kalinya selama perang, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia disebut memisahkan diri dari negara itu.
Hal tersebut bisa menjadi upaya pertama Rusia dan separatis untuk mencaplok wilayah Ukraina.
Namun, ini bukan pertama kalinya selama perang di wilayah Ukraina status politiknya berubah secara signifikan saat berada di bawah pendudukan Rusia.