Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenaikan Harga Pangan Jepang Khususnya 6100 Item, Meningkat 11%

lebih dari setengah dari 54 perusahaan menjawab bahwa mereka telah menaikkan atau berencana menaikkan harga produk mereka antara Januari dan Juli 2022

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kenaikan Harga Pangan Jepang Khususnya 6100 Item, Meningkat 11%
Richard Susilo
Berbagai macam bir dijual di supermarket di Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menanggapi kenaikan harga bahan baku seperti biji-bijian, produsen makanan dan minuman domestik utama telah menaikkan harga mereka, atau berencana menaikkan harga pada bulan Juli 2022 untuk total 6.100 item, dan kisaran kenaikan harga meningkat sekitar 11%.

Teikoku Databank (TD), sebuah biro kredit swasta, menyurvei 105 produsen makanan dan minuman domestik utama Jepang bulan ini menegaskan kenaikan harga tersebut bukan hanya karena invasi Rusia ke Ukraina saja.

Menurut TD, lebih dari setengah dari 54 perusahaan menjawab bahwa mereka telah menaikkan atau berencana menaikkan harga produk mereka antara Januari dan Juli 2022.

Kenaikan harga total sekitar 6100 item, dan kenaikan harga rata-rata adalah 11%.

Berdasarkan item, dalam "makanan olahan" seperti cup ramen, ham, dan makanan beku, harga bahan kemasan akan naik karena kenaikan harga minyak mentah yang dikombinasikan dengan melonjaknya harga gandum, dan lainnya sehingga mengakibatkan  harga rata-rata peningkatan sekitar 2900 item, menjadi 12%.

Harga "bumbu" seperti saus dressing dan mayones meningkat karena buruknya panen di daerah produksi utama rapeseed, yang merupakan bahan baku minyak goreng, dan meningkatnya permintaan bahan bakar nabati, harga 1300 item akan naik 9%.

Berita Rekomendasi

Harga "minuman dan minuman beralkohol" akan meningkat rata-rata 15% untuk sekitar 740 item karena kenaikan biaya impor seperti anggur karena depresiasi yen dan melonjaknya biaya logistik.

TD mengungkapkan, "Harga pangan naik karena kombinasi dari berbagai faktor, jadi bahkan jika invasi Rusia ke Ukraina berakhir, tidak mungkin itu akan berhenti, dan banyak barang kemungkinan akan terus naik."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas