Viral Video Tangan Putin Terlihat Gemetar Tak Terkendali, Kesehatan sang Presiden Kembali Disorot
Viral video tangan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat gemeteran tak terkendali, kesehatannya kembali disorot.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Video tangan Presiden Rusia Vladimir Putin yang terlihat gemetaran, viral di media sosial.
Satu di antara video tersebut diunggah oleh akun Twitter @visegrad24 pada Minggu (24/4/2022) lalu.
Dalam video tersebut, akun @visegrad24 mengunggah klip sang presiden Rusia yang hendak menyapa Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Kremlin.
Informasi mengenai kapan video itu direkam masih belum diketahui.
Tetapi, dalam video berdurasi 8 detik yang telah ditonton lebih dari 1 juta kali itu, kesehatan Presiden Rusia kembali disorot.
Hal itu lantaran tangan dan kakinya yang terlihat gemeteran tak terkendali.
Baca juga: Putin Terlihat Menggigit Bibir Bawahnya saat Menyadari Invasi Rusia ke Ukraina Terus Goyah
Dalam narasinya, akun @visegrad24 kembali membahas mengenai video saat Putin memegang meja ketika bersama Menteri Pertahanan Rusia, Shoigu.
Namun, video terbaru ini menunjukkan gambar yang lebih jelas mengenai kemungkinan kesehatan Putin yang kurang prima.
Terlebih, sebelumnya, Putin yang terlihat lemah itu semakin menambah keyakinan warganet bahwa ia menderita Parkinson atau kanker stadium akhir.
Intelijen Barat juga percaya bahwa Putin tidak dalam kondisi yang baik.
Sayangnya, para pejabat Kremlin selalu membantah mengenai kesehatan pemimpin mereka yang menurun.
Lantas, bagaimana pendapat ahli bahasa tubuh mengenai video itu?
Dikutip dari The Sun, Ahli Bahasa Tubuh dari Texas Tech University, Profesor Erik Bucy mengatakan, video tersebut memperlihatkan Putin yang sangat lemah.
Menurutnya, kesehatan Putin cenderung menurun dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
"Ini adalah Putin yang sangat lemah dibandingkan dengan pria yang kami amati bahkan beberapa tahun yang lalu."
"Seorang presiden yang berbadan sehat tidak perlu menjaga dirinya ditopang dengan tangan terulur untuk memanfaatkan dan tidak akan khawatir tentang menjaga kedua kakinya tetap di tanah," ujar Bucy.
Baca juga: Penampilan Terbaru Vladimir Putin Dinilai Aneh, Termasuk Gerakan Tangan dan Kakinya Jadi Sorotan
Mengenai video Putin bersama Shoigu, Bucy menyebut Putin benar-benar terlihat kurang sehat.
Bahkan, Bucy juga menyoroti kaki sang Presiden dalam video bersama Shoigu yang terlihat sangat kurus seperti telah kehilangan berat badan karena suatu penyakit.
"Ini bukan potret Putin yang sehat, tetapi potret yang tampak semakin lemah dan nyaris tidak bisa berdiri tegak di meja konferensi kecil," ujar Bucy.
"Kaki Putin juga tampak sangat kurus, seolah-olah dia menderita penurunan berat badan atau otot karena penyakit yang tidak terduga."
"Kembung di wajahnya memperkuat penampilannya yang tidak sehat, terutama dibandingkan dengan foto dan video pemutaran perdana Rusia beberapa tahun lalu," tambahnya.
Dia menambahkan, Putin juga tampak menghindari tatapan Shoigu, dan menunjukkan tatapan pria yang mengelak, takut, kurang percaya diri, dan tidak nyaman.
Sementara, Profesor Patrick Stewart dari Universitas Arkansas juga mencatat bahwa Putin tampak sangat stres dan hampir menunjukkan respons "ingin lari".
Dia juga memusatkan perhatian pada ketukan kakinya, menunjukkan bahwa ini adalah "kebocoran" ketika Putin berusaha untuk mengendalikan dirinya dengan gerakan kakinya mungkin tampak tidak disengaja.
"Tangan yang diangkat di bawah meja berada dalam posisi hampir memohon, sementara memegang meja berbeda dari apa yang saya lihat sebelumnya."
"Tentu saja memegang erat-erat ke meja adalah sesuatu yang telah kita lihat dari Putin ketika mempertimbangkan masalah stres di depan pers," kata Prof Stewart.
Putin Terlihat Meringis dan Gigit Bibir Bawahnya
Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat meringis dan menggigit bibir bawahnya ketika menyadari invasi Rusia di Ukraina terus goyah.
Kementerian Pertahanan Inggris menilai, gambaran Putin dalam video terbarunya itu menunjukkan adanya kepanikan dan tekanan.
Hal ini terjadi ketika pasukan Ukraina telah menangkis banyak serangan Rusia di sepanjang garis depan di wilayah Donbas timur.
Adapun, video yang baru dirilis itu terjadi saat Presiden Rusia menghadiri kebaktian Paskah Ortodoks pada Minggu (24/4/2022) pagi, dikutip dari Ekspress.
Putin terlihat merayakan Paskah bersama Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin di Katedral Kristus Juru Selamat Moskow, sembari memegang lilin merah menyala.
Sementara, Scott Rose dari Bloomberg juga ikut mengomentari Presiden Putin yang terlihat "meringis di kursinya" dan "menggigit bibirnya" dalam video resmi yang dirilis minggu ini.
"Hampir semua yang kita lihat dari Putin hari ini adalah dari fotografer pribadinya atau media pemerintah."
"Ini adalah pengambilan terbaik mereka: meringis di kursinya, menggigit bibirnya," ujar Rose dalam cuitannya.
Kemudian, Sky News menyebut video tersebut menunjukkan Putin yang telah sadar jika invasinya tidak berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Putin Klaim Kemenangan atas Mariupol, Zelensky: Kemajuan Moskow Hanya Bersifat Sementara
Di sisi lain, Pengamat dan juga Dosen senior di Departemen Politik Internasional di Universitas Aberystwyth ikut memberikan tanggapan.
"Saya juga memikirkan itu (soal kepanikan Putin di tengah goyahnya pasukan Rusia, red). Jika ini adalah Putin pada hari-hari baiknya," ujarnya.
Video baru Putin yang dirilis Kremlin itu juga menambah gambaran serupa di mana Putin terlihat mencengkeram meja selama pertemuan tingkat tinggi.
Adegan tersebut memicu pertanyaan tentang kesehatan pemimpin Rusia ketika menggunakan sudut meja untuk menenangkan diri selama pertemuan dengan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu.
Selama pertemuan itu, Presiden Rusia membahas "pembebasan" kota pelabuhan Mariupol di Ukraina.
Baca juga: Pesawat Rusia, Termasuk Maskapai Sipilnya yang Menuju Suriah Dilarang Melintasi Wilayah Udara Turki
Banyak pengamat menunjukkan bahwa Presiden Putin menghadiri kebaktian gereja pada hari yang sama ketika pasukannya menjatuhkan bom ke warga sipil di Odesa hingga menewaskan seorang bayi perempuan berusia tiga bulan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun menggunakan pesan Paskah Ortodoksnya pada hari Minggu untuk bersumpah tidak ada "kejahatan" yang akan menghancurkan negara itu.
Berbicara dari Katedral Saint Sophia di Kyiv, Presiden Zelensky berdoa agar Tuhan mengembalikan kebahagiaan kepada anak-anak dan membawa penghiburan bagi para ibu yang berduka.
Dia mengatakan bahwa katedral berusia 1.000 tahun itu telah bertahan dari pendudukan Nazi di negaranya selama Perang Dunia Kedua.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.