Wali Kota Gadungan: Mariupol Bisa Jadi Bagian dari Wilayah Rostov Rusia
'Wali Kota gadungan' Mariupol, Konstantin Ivashchenko memastikan bahwa kota itu akan dianeksasi ke Rusia dan menjadi bagian dari wilayah Rostov.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - 'Wali Kota gadungan' Mariupol, Konstantin Ivashchenko memastikan bahwa kota itu akan dianeksasi ke Rusia dan menjadi bagian dari wilayah Rostov.
Pernyataan ini disampaikan oleh Penasehat Wali Kota Mariupol yang sah, Petro Andryushchenko dalam pesan Telegramnya.
"Wali Kota palsu Mariupol Konstantin Ivashchenko dalam pertemuan dengan penduduk Mariupol tentang masalah subordinasi teritorial, telah berulang kali menekankan bahwa Mariupol akan dianeksasi ke wilayah Rostov di Rusia," kata Andryushchenko.
Informasi tersebut tentu saja telah menunjukkan 'sifat sebenarnya dari rencana Rusia'.
Dikutip dari laman Ukrinform, Kamis (28/4/2022), Andryushchenko kemudian menjelaskan bahwa anak-anak yang dikumpulkan di satu-satunya sekolah yang tidak dirusak oleh pasukan Rusia, diwajibkan untuk menandatangani buku catatan mereka dengan cara baru, dengan afiliasi ke Rusia.
Baca juga: Rusia Tolak Tawaran Bernegosiasi dengan Ukraina di Mariupol: Mereka Ingin Pentaskan Adegan Memilukan
"Mengenai aksesi ke Rusia, dilaporkan bahwa di sekolah, anak-anak sudah menandatangani buku catatan sebagai 'wilayah Mariupol Rostov'," kata Andryushchenko.
Perlu diketahui, agresi Rusia telah menyebabkan salah satu bencana kemanusiaan terbesar di Mariupol.
Pasukan Rusia diduga melakukan aksi pengeboman terhadap penduduk yang tidak bersenjata dan memblokir bantuan kemanusiaan.
Andryushchenko sebelumnya menyebutkan bahwa sejak awal invasi Rusia, hingga 20.000 warga sipil telah tewas di kota itu.