Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intelijen Rusia Beber Kesaksian Hans Bauer, Bekas Pilot Pribadi Adolf Hitler

Letnan Jenderal Hans Baur yang bekerja untuk Hitler selama lebih dari satu dekade, ditangkap tentara Soviet pada 2 Mei 1945, dan diadili di Moskow.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Intelijen Rusia Beber Kesaksian Hans Bauer, Bekas Pilot Pribadi Adolf Hitler
Kolase Daily Mirror
Catatan yang berisi pesan terakhir dari pemimpin Nazi itu diperkirakan akan bernilai hingga £ 70.000 (Rp 1,2 M) di pelelangan. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) yang jadi KGB telah mendeklasifikasi dokumen dari file kasus pilot pribadi Adolf Hitler pada Jumat (29/4/2022).

Dokumen itu mengungkapkan rincian jam-jam terakhir diktator Nazi saat bunuh diri pada 30 April 1945.

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari sebelum pasukan Soviet merebut Berlin, yang secara efektif mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Tubuh Hitler disiram bensin dan dibakar.

Letnan Jenderal Hans Baur yang bekerja untuk Hitler selama lebih dari satu dekade, ditangkap tentara Soviet pada 2 Mei 1945, dan diadili di Moskow.

FSB menerbitkan dokumen rahasia sebelumnya dari file Baur. Makalah-makalah dari cabang wilayah Novgorod FSB termasuk otobiografi tulisan tangan Baur dan terjemahannya dari bahasa Jerman, serta kesaksiannya.

Baur menggambarkan percakapan terakhirnya dengan Hitler yang terjadi pada 30 April 1945, tak lama sebelum pemimpin Nazi dan istrinya Eva Braun bunuh diri.

Baca juga: Sebut Peran AS Bak Hitler dan Napoleon, Ingin Kuasai Eropa, Rusia Harap Ukraina Buat Pilihan Sendiri

Baca juga: Adolf Hitler dan Kediktatoran Partai Nazi, Pemimpin Percobaan Kudeta di Munich dan Teror Jerman

Menurut Baur, selama hari-hari terakhirnya, Hitler hampir tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya, tampak tua dan rapuh.

BERITA TERKAIT

Tangannya, seperti yang dikatakan Baur, gemetar, dan niatnya kian tak jelas.

“Hitler menemui saya di aula dan membawa saya ke kamarnya. Dia menjabat tangan saya,” kata Bauer.

“Baur, saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Anda, saya ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanan selama bertahun-tahun,'” kenang pilot itu.

Kemudian, menurut kesaksian Baur, Hitler ingin memberinya lukisan favoritnya, potret Raja Prusia Frederick the Great karya Rembrandt, sebagai hadiah.

Hans Bauer Coba Bujuk Hitler Tak Bunuh Diri  

Baur, pada gilirannya, mencoba membujuk Hitler untuk tidak bunuh diri dengan mengatakan semuanya akan berantakan.

“Prajurit, saya tidak bisa dan tidak ingin bertahan lebih lama lagi. Saya tidak tahan lagi,” kata Hitler saat itu.

Dia mengungkapkan kepada Baur telah memerintahkan untuk membakar mayatnya dan mayat Braun "segera" setelah kematiannya.

Hitler menjelaskan keinginan ini karena takut tubuh mereka akan bernasib sama seperti diktator Italia Benito Mussolini dan gundiknya.

Tubuh kedua pemimpin fasis Italia itu setelah dieksekusi April 1945, digantung untuk dilihat publik di Milan.

Beberapa jam setelah percakapan dengan Hitler, dia menghabiskan waktu membakar dokumen dan bersiap untuk meninggalkan Berlin.

Baur kembali mengumpulkan mahakarya Rembrandt dan menemukan "semuanya sudah berakhir:" Mayat Hitler dan Braun telah dibakar.

“Beberapa penjaga SS berlari ke atas dan ke bawah dengan penuh semangat. Saya bertanya, ‘Sudah selesai? ‘Ya’.

'Di mana mayatnya?' 'Mereka (mayat Adolf Hitler dan Eva Braun) telah dibungkus dengan selimut, disiram dengan bensin, dan mereka sudah terbakar di taman Kanselir Kekaisaran. Kemudian saya diberitahu Hitler telah menembak dirinya sendiri. <…> Seseorang berkata: 'Kita perlu menghapus genangan darah'…”

Pada 13 Mei 1945, karyawan departemen kontra-intelijen Smersh di taman Kanselir Reich menemukan mayat Hitler dan Eva Braun yang hangus.

"Keasliannya dikonfirmasi banyak pemeriksaan medis forensik," kata FSB, mengomentari dokumen yang tidak diklasifikasikan.

Hans Baur dijatuhi hukuman 25 tahun penjara di Uni Soviet pada 1950 tetapi dibebaskan lima tahun kemudian.

Dia dipenjarakan Prancis selama sekitar dua tahun sampai tahun 1957. Belakangan tahun itu dia kembali ke Jerman Barat di mana dia meninggal pada 1993 pada usia 95 tahun.

Selama bertahun-tahun, kisah bunuh diri Hitler telah diperdebatkan. Pada 2009, peneliti Amerika mengklaim fragmen tengkorak yang ditampilkan di sebuah pameran di Moskow bukanlah milik Hitler.

Kepala arsip FSB, Vasily Hristoforov membantah klaim tersebut pada saat itu dengan mengatakan penyelidikan forensik Soviet telah dengan jelas membuktikan keaslian jenazah.

Jenazah Hitler dimakamkan di Magdeburg, Jerman pada 1946, tetapi pemerintah Soviet khawatir situs pemakaman tersebut menjadi tempat pemujaan bagi pengikut Hitler.

Karena itu diam-diam Rusia menggali kuburan tersebut pada 1970 dan menghancurkan isinya.

 Moskow memutuskan untuk menyimpan pecahan tengkorak dan rahang yang telah digunakan untuk mengidentifikasi pemimpin Nazi itu.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas