Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan seorang pria yang tiba di Bandara Haneda dari Amerika Serikat bulan lalu ternyata positif  terinfeksi virus mutan yang disebut "XE", yang merupakan kombinasi dari dua jenis strain Omicron dari corona baru (BA1 dan BA2).

Pasien ini  adalah orang kedua yang dipastikan terinfeksi "XE" di Jepang.

"XE" adalah virus mutan yang menggabungkan strain Omicron "BA.1" yang menyebar di gelombang ke-6 dan "BA.2", yang dikatakan lebih menular.

Diperkirakan kecepatan penyebarannya infeksi 12,6% lebih cepat dari "BA.2".

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, seorang pria berusia 50-an yang tiba di Bandara Haneda dari Amerika Serikat pada 16 April 2022 dan ditemukan  positif saat tes virus corona baru di stasiun karantina terinfeksi "XE" sebagai hasil analisis gen sampel dikonfirmasi.

Pria itu awalnya mengeluh sakit tenggorokan dan sakit kepala. Tetapi  gejalanya ringan dan dia meninggalkan fasilitas setelah menyelesaikan perawatan medis di akomodasi karantina pada tanggal 23 April 2022.

Di Jepang, telah dikonfirmasi bahwa seorang wanita yang tiba di Bandara Narita dari Amerika Serikat pada akhir Maret juga terinfeksi "XE". Sebagai pasien pertama resmi terinfeksi XE di Jepang.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan sedang menganalisis situasi di luar negeri dan terus memantau di dalam negeri apakah infektivitas "XE" dan risiko penularan lebih tinggi daripada strain Omicron konvensional.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Cash back 10 juta rupiah juga tersedia. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.