Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi Warga Sipil yang Terjebak di Pabrik Baja Mariupol Tuntas, 51 Orang Terselamatkan

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebanyak 51 orang telah diselamatkan sejak operasi evakuasi yang dilakukan selama tiga hari sejak Kamis lalu

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Evakuasi Warga Sipil yang Terjebak di Pabrik Baja Mariupol Tuntas, 51 Orang Terselamatkan
Dimitar DILKOFF / AFP
Kegiatan evakuasi warga sipil yang terjebak bersembunyi di pabrik Azovstal di Kota Mariupol yang diserang Rusia. Mereka tiba dengan menggunakan bus di area pendaftaran dan pemrosesan untuk pengungsi internal di Zaporizhzhia pada 3 Mei 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Ukraina menuntaskan proses evakuasi warga sipil yang terdiri dari anak-anak dan kaum perempuan dari area pabrik baja Azovstal di Mariupol menyusul pengepungan disertai gempuran militer Rusia atas kota tersebut.

Kabar itu dikemukakan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

Pemerintah Rusia mengatakan, operasi untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik Azovstal telah selesai dilakukan. Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan penyelesaian operasi untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Dalam sebuah posting online, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebanyak 51 orang telah diselamatkan sejak operasi evakuasi yang dilakukan selama tiga hari sejak Kamis lalu, termasuk di dalamnya 18 pria, 22 wanita dan 11 anak-anak.

Khusus pada hari Sabtu kemarin, hanya satu orang yang telah dievakuasi.

Sementara itu, Pemerintah Ukraina telah mendesak lembaga bantuan Doctors Without Borders (MSF) untuk mengevakuasi tentaranya dari persembunyian terakhir mereka di kota pelabuhan Mariupol yang hancur.

Baca juga: Rusia Terus Gempur Mariupol, Seberapa Penting Mariupol bagi Rusia?

“Menyerukan MSF untuk mengatur misi untuk mengevakuasi para pembela Mariupol dan Azovstal dan memberikan perawatan medis kepada orang-orang yang terluka, yang hak asasi manusianya dilanggar oleh Rusia. Federasi," sebut Pemerintah Ukraina dalam sebuah pernyataan dalam Bahasa Inggris seperti dikutip Al Jazeera.

BERITA TERKAIT

Mereka menyatakan, mereka amat membutuhkan pasokanobat-obatan, air dan makanan, dan banyak tentara Ukraina yang terluka sekarat karena gangren dan sepsis.

Baca juga: Rusia Serang Azovstal, Evakuasi Warga di Mariupol Tetap Berlanjut

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan lebih dari 300 orang diselamatkan dari pabrik Azovstal. Dia mengatakan lebih dari 300 warga sipil telah diselamatkan dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Dalam sebuah pidato yang disampaikan larut malam, Zelenskyy menyatakan pihak berwenang Ukraina akan fokus pada tahap kedua evakuasi untuk menyelamatkan yang terluka dan petugas medis, dan bekerja di koridor kemanusiaan untuk semua penduduk Mariupol dan pemukiman sekitarnya.

Baca juga: Rusia Buka Koridor Kemanusiaan di Mariupol Selama Tiga Hari

Dia juga mengatakan Kyiv berusaha merundingkan evakuasi pasukan Ukraina dari pabrik baja tetapi itu "sangat sulit."

Sekitar 2.000 warga sipil saat ini juga terjebak di Kota Popasna.

Namun koresponden Al  Jazeera, Charles Stratford, mengatakan upaya evakuasi warga sipil yang terperangkap di kota Popasna yang terkepung di Ukraina timur, telah ditangguhkan karena terlalu berbahaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas