Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wartawan Veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh Tewas Dibunuh Pasukan Israel

Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Wartawan Veteran Al Jazeera Shireen Abu Akleh Tewas Dibunuh Pasukan Israel
Al Jazeera
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh Shireen Abu Akleh (51), seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh seorang wartawan veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh (51) di Tepi Barat yang diduduki.

Shireen Abu Akleh sedang meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin ketika ditembak di wajahnya oleh satu peluru.

Dilansir Al Jazeera, wartawan Palestina lainnya, Ali Al-Samoudi, terluka di punggung tetapi dalam kondisi stabil.

Kementerian Kesehatan menerangkan para wartawan terkena tembakan Israel.

Baca juga: Dokter Israel Teliti Hubungan Munculnya Hepatitis Akut dengan Covid-19

Baca juga: Israel Bersiap Gusur Desa Masafer Yatta di Tepi Barat Yordan

Shireen Abu Akleh (51)
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh Shireen Abu Akleh (51), seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam rekaman video kejadian tersebut, Abu Akleh terlihat mengenakan jaket antipeluru berwarna biru dengan tulisan “PRESS”.

Al Jazeera mengutuk 'pembunuhan terang-terangan'

Dalam sebuah pernyataan, Jaringan Media Al Jazeera mengutuk "pembunuhan terang-terangan" yang melanggar "hukum dan norma internasional".

Berita Rekomendasi

Kematian Abu Akleh disebut sebagai "kejahatan keji, yang dimaksudkan untuk mencegah media memenuhi tugasnya".

"Kami menganggap pemerintah Israel dan pasukan pendudukan bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang rekan Shireen," kata pernyataan itu.

Jaringan Media Al Jazeera meminta masyarakat internasional menuntut pertanggungjawaban pasukan pendudukan Israel atas "penargetan dan pembunuhan yang disengaja" mereka terhadap Abu Akleh.

Baca juga: Israel Buru Pelaku Penusukan Massal asal Palestina

Baca juga: Berita Foto : Tiga Warga Israel Tewas Diserang saat Hari Kemerdekaan

Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh Shireen Abu Akleh (51), seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh Shireen Abu Akleh (51), seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki. (Al Jazeera)

Terkejut dan sedih dengan pembunuhan

Direktur Pelaksana Al Jazeera Giles Trendle mengatakan bahwa jaringan itu "terkejut dan sedih" dengan pembunuhan Abu Akleh.

Trendle mengingatkan bahwa sebuah gedung yang menampung kantor Al Jazeera serta organisasi media lainnya, termasuk kantor berita The Associated Press, dibom kurang dari setahun yang lalu selama serangan Israel di Jalur Gaza.

“Kami memiliki sejarah di seluruh dunia tetapi khususnya di wilayah ini, di mana kami mengalami tragedi,” katanya.

Dia menyerukan penyelidikan transparan atas pembunuhan Abu Akleh.

“Sebagai jurnalis, kami melanjutkan. Misi kami adalah untuk melanjutkan. Kami tidak akan dibungkam meskipun ada upaya untuk membungkam kami,” kata Trendle juga.

“Misi kami adalah selalu melanjutkan untuk memberi tahu dunia apa yang sedang terjadi. Dan itu lebih penting.”

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas