TRIBUNNEWS.COM - Wakil Perdana Menteri Papua Nugini, Sam Basil, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan mobil.

Dilansir The Guardian, Basil meninggal di rumah sakit saat menunggu proses evakuasi udara ke Port Moresby pada Rabu (11/5/2022) malam setelah kecelakaan.

Adapun insiden maut itu terjadi di wilayah Wau-Bulolo, Provinsi Morobe.

Baca juga: Rombongan Siwa dan Guru SMPN 1 Kepanjen Malang Kecelakaan di Karanganyar: Kegiatan Wisata Batal

Baca juga: Iriana Jokowi Ajak Ibu Perdana Menteri Papua Nugini Keliling Kebun Raya Bogor

"Polisi setempat datang ke lokasi kecelakaan dan segera membawa wakil perdana menteri dan tiga orang lainnya yang terluka dan membawa mereka ke Bulolo untuk mendapatkan perawatan medis di fasilitas Kesehatan Bulolo," kata David Manning, komisaris polisi, dalam sebuah pernyataan.

"Setelah berjam-jam mencoba untuk menyelamatkannya, Tuan Basil menyerah pada luka-lukanya dan dinyatakan meninggal secara klinis pada pukul 11:30 malam tadi."

Polisi juga mengonfirmasi bahwa seorang petugas perlindungan dalam rombongan Basil juga tewas.

Polisi meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan itu dan memeriksa kendaraan yang terlibat.

"Saya meminta saksi mata atas insiden itu untuk maju membantu penyelidik dalam penyelidikan mereka," kata Manning.

Basil, pemimpin partai Persatuan Buruh, adalah anggota parlemen kedelapan yang meninggal dalam masa jabatan parlementer ini.

Baca juga: Seorang Polwan di Banten Menjadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas: Mobilnya Ditabrak Bus

Baca juga: 561 Tentara Garda Nasional Ukraina Tewas Sejak Awal Invasi Rusia

Kematiannya terjadi dua bulan sebelum pemilihan akan berlangsung.

Sam Basil, politisi Papua Nugini ini lahir pada 16 November 1969.

Ia adalah anggota Parlemen Nasional Papua Nugini dari 2007 mewakili pemilih Bulolo Open.

Dari 8 Juni 2019 hingga Agustus 2019, Basil menjabat sebagai Bendahara Papua Nugini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)