Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Presiden Jokowi Usulkan 3 Hal soal Pembangunan Arsitektur Kesehatan Dunia

Jokowi menyampaikan pidatonya dalam KTT Global Covid-19 ke-2, Menurutnya, perlu kerjasama dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Presiden Jokowi Usulkan 3 Hal soal Pembangunan Arsitektur Kesehatan Dunia
Biro Pers Sekretariat Presiden/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 21.40 waktu setempat atau Rabu (11/5/2022) pukul 08.40 WIB. Kedatangan Presiden untuk mengikuti KTT ASEAN-AS itu disambut Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani. Biro Pers Sekretariat Presiden/LAILY RACHEV 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya dalam KTT Global Covid-19 ke-2.

Menurutnya, perlu kerjasama dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Jokowi menyebut bahwa arsitek kesehatan dan kesiapsiagaan dunia terhadap pandemi Covid-19 harus diperkuat.

"Untuk mengatasi pandemi percepatan vaksinasi harus dilakukan untuk menjangkau 70 persen penduduk setiap negara. Momentum turunnya jumlah kasus saat ini harus dimanfaatkan untuk meluncurkan pukulan terakhir terhadap Covid-19, vaksin harus secepatnya menjadi vaksinasi," kata Jokowi dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Jokowi Bertemu Chairman dan CEO Air Products di AS Tindak Lanjuti Rencana Investasi

Baca juga: Ekonom: Lawatan Jokowi ke Amerika Serikat Harus Berbuah Manis

Jokowi pun mengusulkan tiga hal soal pembangunan arsitektur kesehatan dunia.

"Yang pertama, akses kesehatan yang inklusif, seluruh masyarakat tanpa terkecuali harus memiliki akses layanan kesehatan dasar, infrastruktur kesehatan dasar harus memadai dan siap menghadapi pandemi. Di tingkat global setiap negara besar maupun kecil, kaya maupun miskin harus memiliki akses yang setara terhadap solusi kesehatan," sebutnya.

Usul kedua, Jokowi menyebut akses pembiayaan kesehatan harus memadai.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, tidak semua negara memiliki sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur kesehatannya.

Maka itu, mekanisme pembiayaan baru yang melibatkan negara donor dan pembiayaan multilateral diperlukan.

Selain itu, Dukungan pembiayaan kesehatan harus dilihat sebagai sebuah investasi dan tanggung jawab bersama mencegah pandemi.

Baca juga: Penjelasan Kemlu Soal Jokowi yang Tak Disambut Pejabat AS Saat Tiba di Washington

"Yang ketiga, pemberdayaan, kolektif capacity harus diupayakan dan kerjasama antarnegara menjadi kuncinya. Kerjasama riset, kerjasama transfer teknologi dan akses ke bahan mentah harus diperkuat," kata dia

"Tidak boleh ada monopoli rantai pasok industri kesehatan, diversifikasi pusat produksi obat, vaksin, alat diagnostik dan terapeutik harus dilakukan. Dengan kapasitasnya, ndonesia siap menjadi hub produksi dan distribusi vaksin di kawasan," tandas Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas