Antisipasi Serangan Rusia, Militer Ukraina Kerahkan Senjata Howitzer Buatan AS
Pemerintah Ukraina dikabarkan telah mengerahkan 90 artileri Howitzer buatan Amerika, untuk menunjang pasukan militernya dalam membalas serangan Rusia.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Pemerintah Ukraina dikabarkan telah mengerahkan 90 artileri Howitzer buatan Amerika, untuk menunjang pasukan militernya dalam membalas serangan Rusia.
Senjata jenis M-777 Howitzer didapatkan pemerintah Ukraina pada Minggu (15/5/2022).
Kedutaan AS di Kyiv menyebut senjata tersebut diberikan Amerika sebagai bagian dari paket bantuan militer senilai 800 juta dolar AS.
Baca juga: Peneliti Inggris Beber Modus Propaganda Hitam London Serang Rusia dan Cina
Menurut data Army Technology, M-777 Howitzer merupakan sebuah meriam dengan laras kaliber sepanjang 39 meter. Dilengkapi Modular Artillery Charge Systems (MACS), Howitzer dapat memiliki jangkauan tembak maksimum 24,7 km dengan putaran tanpa bantuan.
Tak hanya itu, dengan sistem MACS, M-777 juga dapat menembakkan roket sejauh 30 km serta proyektil sebesar 155 mm dengan jarak jauh yang dipandu oleh sistem Raytheon, Bofors XM982 Excalibur GPS, dan Inertial Navigation.
Baca juga: TV Rusia Sebut Putin akan Luncurkan Nuklir ke Perbatasan Eropa Jika Finlandia dan Swedia Gabung NATO
Dengan keunggulan ini membuat Howitzer M-777 digadang-gadang dapat memperkuat barisan angkatan bersenjata Ukraina di garis terdepan dalam menghancurkan Rusia, dilansir dari Reuters.
Tak hanya meriam Howitzer M-777 saja yang akan diberikan Amerika pada militer Ukraina, nantinya masih ada beberapa paket bantuan senjata yang akan diberikan AS.
Bantuan ini diberikan pemerintah AS sebagai bentuk keprihatinan atas serangan yang dihadapi Ukraina, seperti baru–baru ini Gubernur wilayah Lviv Ukraina Maxim Kozitsky mengatakan empat rudal Rusia telah menyerang infrastruktur militer di daerah Yavoriv, serangan tersebut bahkan membuat wilayah tersebut hancur total.
Serangan yang terus dilayangkan Rusia pada Ukraina, telah mendorong beberapa negara dunia untuk ikut menyalurkan bantuan senjata.
Kanada misalnya, negeri kangguru ini diketahui telah mengirim paket bantuan pertahanan senilai 38,62 juta dolar AS ke militer Ukraina. Bantuan ini mencakup kamera drone, citra satelit resolusi tinggi serta amunisi untuk howitzer M777.
Selain bantuan diatas, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, diketahui juga tengah melakukan galang dana senilai 500 juta euro untuk menopang kebutuhan militer Ukraina. Rangkaian bantuan ini diharapkan dapat memperkuat benteng militer Ukraina dalam menghadapi serangan dari Rusia.