TRIBUNNEWS.COM, SAGAR - Tim medis dari Bundelkhand Medical College (BMC), Sagar, Madhya Pradesh, India, memeriksa 475 anak yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dan menemukan sekitar 8 persen diantaranya mengalami Covid Acquired Hepatitis (CAH).

Laporan sporadis dari berbagai wilayah di India pun telah muncul dalam dua tahun terakhir, dan ini adalah penyelidikan sistematis pertama untuk mengukur skala sindrom di negara tersebut.

"Kami mengamati peningkatan kasus hepatitis yang aneh ini. Biasanya, awal musim hujan menandai peningkatan kasus hepatitis. Tahun lalu kami mulai melihat ini pada April atau musim panas, pada anak-anak yang positif Covid-19 dan ini menjadi bagian dari tindak lanjut. Sebagian besar dari mereka sebenarnya telah pulih dari Covid-19," kata Associate Professor, Microbiology, BMC dan salah satu penulis studi tersebut, Sumit Rawat.

Menurutnya, hepatitis A dan E secara khusus muncul di desa atau wilayah tertentu.

"Sedangkan B hadir sepanjang tahun dan D biasanya ditularkan dari orang tua atau transfusi darah. Tahun lalu, setelah tersebarnya gelombang varian Delta, kami melihat kasus-kasus ini dari seluruh negara bagian," jelas Rawat.

Sementara itu studi kasus lain baru-baru ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara penyakit peradangan hati dengan Covid-19.

Baca juga: Studi di India Temukan Hepatitis Akut pada Anak yang Pernah Terkena Covid-19

Dikutip dari laman India Today, Selasa (17/5/2022), studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition mengamati seorang anak perempuan berusia 3 tahun yang sebelumnya sehat, namun mengalami gagal hati akut beberapa pekan setelah pulih dari infeksi Covid-19 dengan gejala ringan.

Perlu diketahui, hepatitis merupakan suatu kondisi di mana hati menjadi meradang dan rusak, kondisi ini tentunya mempengaruhi berbagai fungsi tubuh.

Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol, prevalensi racun dalam tubuh hingga penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan pun dapat menyebabkan seseorang menderita hepatitis.