Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pertama Penyakit Langka Monkeypox Terkonfirmasi di Swedia

Namun kini kasus pertama Monkeypox telah dikonfirmasi di Swedia, dengan pasien yang dirawat di kota Stockholm.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kasus Pertama Penyakit Langka Monkeypox Terkonfirmasi di Swedia
PUBLIC HEALTH IMAGE LIBRARY/CDC
Penyakit Cacar Monyet 

TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM - Cacar Monyet (Monkeypox) selama ini diketahui sebagai penyakit langka yang sebelumnya hanya terbatas penyebarannya di kawasan Afrika Barat dan Tengah saja.

Namun kini kasus pertama Monkeypox telah dikonfirmasi di Swedia, dengan pasien yang dirawat di kota Stockholm.

"Orang di Swedia yang telah dikonfirmasi terinfeksi tidak mengalami sakit parah, namun telah menerima perawatan. Kami belum tahu di mana orang itu terinfeksi, karena investigasi sedang berlangsung saat ini," kata Spesialis Penyakit Infeksi dan Penyelidik di Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, Klara Sondén, dalam sebuah pernyataan tentang kasus yang baru terungkap ini.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (20/5/2022), gejala paling umum yang muncul pada mereka yang mengalami penyakit ini adalah demam, pembengkakan kelenjar getah bening, malaise umum dan ruam dengan lepuh.

Penyakit ini biasanya dialami mereka yang tinggal maupun berkunjung ke Afrika Barat dan Tengah.

Di masa lalu, beberapa kasus dilaporkan terjadi di seluruh dunia, sebagian besar diantaranya setelah melakukan perjalanan ke daerah tersebut.

Namun, selama musim semi, jumlah kasus Monkeypox yang tidak biasa ini telah ditemukan di Eropa.

Baca juga: Cacar Monyet Muncul di Inggris, Waspadai Penularan Monkeypox dengan 3 Langkah Pencegahan

Berita Rekomendasi

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), penularan virus ini tampaknya terjadi sebagai akibat dari kontak homoseksual antara laki-laki, setidaknya ini terjadi dalam kasus yang ditemukan di Inggris.

Baru-baru ini, lebih dari 40 kasus juga telah ditemukan di Spanyol dan Portugal.

Direktur Kesehatan kota Madrid, Elena Andradas menggambarkan pasien yang terpapar virus itu sebagai laki-laki muda, dewasa dan mayoritas diantara mereka melakukan hubungan seksual dengan sesama laki-laki.

Penyakit ini juga telah menyebar ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah mengeluarkan peringatan terkait Monkeypox dan menekankan bahwa kelompok yang terinfeksi penyakit ini termasuk 'orang yang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama laki-laki'.

"Ini adalah penyakit yang sangat tidak biasa. Badan Kesehatan Masyarakat Swedia sekarang sedang melakukan penyelidikan bersama dengan unit pengendalian infeksi regional terkait apakah ada lebih banyak kasus di negara ini," jelas Sondén.

Kasus Swedia ini pun telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan ECDC.

Untuk mendapatkan akses ke tindakan pengendalian infeksi yang lebih luas seperti pelacakan dan aturan perilaku, Badan Kesehatan Masyarakat Swedia saat ini akan meminta pemerintah mengklasifikasikan Monkeypox sebagai penyakit yang umumnya berbahaya.

Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menahan penyakit itu dan mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pemerintah Swedia juga akan membuat keputusan 'mendesak', apakah Monkeypox harus diklasifikasikan sebagai penyakit yang umumnya berbahaya atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas