Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih dari 1.000 Apartemen dan 11 Lembaga Pendidikan di Lozova Rusak akibat Serangan Rudal Rusia

Serangan rudal Rusia di Lozova di wilayah Kharkiv, Ukraina telah menghancurkan lebih dari 1.000 apartemen dan 11 lembaga pendidikan.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Inza Maliana
zoom-in Lebih dari 1.000 Apartemen dan 11 Lembaga Pendidikan di Lozova Rusak akibat Serangan Rudal Rusia
AFP/GENYA SAVILOV
Seorang pengendara sepeda melewati sebuah bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. - Lebih dari 1000 apartemen dan 11 lembaga pendidikan di Lozova hancur karena serangan Rusia. 

"Kami ingin semuanya kembali (seperti sebelumnya) tetapi Rusia tidak menginginkan itu”, katanya.

Pada hari Selasa (17/5/2022), negosiator utama Kyiv Mykhaylo Podolyak mengatakan pembicaraan dengan Moskow "ditunda" setelah berlangsung secara teratur pada tahap awal konflik tetapi tanpa hasil yang substansial.

Hari berikutnya juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuduh pihak berwenang Kyiv tidak ingin melanjutkan pembicaraan untuk mengakhiri permusuhan.

“Pembicaraan memang tidak bergerak maju dan kami mencatat kurangnya keinginan negosiator Ukraina untuk melanjutkan proses ini,” katanya.

Rusia Larang 963 Warga Amerika Masuk ke Wilayahnya

Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Sabtu (21/5/2022) telah merilis daftar terbaru dari hampir 1.000 orang Amerika yang secara permanen dilarang memasuki negara itu.

Itu menjadi sebuah tamparan simbolis sebagai tanggapan atas sanksi keras yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasi brutalnya ke Ukraina pada Februari.

Berita Rekomendasi

Joe Biden sejak pertengahan Maret telah dilarang mengunjungi Rusia, begitu pula Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.

Dikutip dari CNBC, daftar terbaru ada 963 orang Amerika yang tidak diperbolehkan ke Rusia termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, serta putra Biden yakni Hunter Biden, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan Hillary Clinton, mantan menteri luar negeri dan ibu negara.

Aktor Morgan Freeman dan investor miliarder George Soros juga masuk dalam daftar.

Dukungan filantropis Soros untuk tujuan liberal, dan kelompok-kelompok di bekas blok Soviet, telah membuatnya menjadi boogeyman bagi Rusia dan teori konspirasi sayap kanan.

Jen Psaki, yang hingga bulan ini menjabat sebagai sekretaris pers Gedung Putih Biden, mencuit sarkastik tentang daftar tersebut pada Sabtu malam:

“Saya kira kita harus membatalkan perjalanan keluarga ke Moskow pada Agustus …”

Tetapi, Trump tidak ada dalam daftar 963 orang Amerika yang dilarang.

Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan)
Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) (Instagram @Potus dan Doc Tribunnews)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas