Dampak Perang Rusia Vs Ukraina, Presiden Bank Dunia Sebut Ancaman Resesi Global di Depan Mata
Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengatakan invasi militer Rusia ke Ukraina dapat memberi dampak buruk pada harga pangan dan energi secara global.
Editor: Hasanudin Aco
Mayoritas dana proyek baru kabarnya akan difokuskan ke wilayah Timur Tengah dan Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah, dan Asia Selatan.
Perang Dunia III
Miliarder George Soros pada Selasa (24/5/2022) mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa saja menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga.
Menurut Soros, satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan mengalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Invasi itu mungkin merupakan awal dari Perang Dunia Ketiga dan peradaban kita mungkin tidak akan bertahan. Cara terbaik untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin," ungkap Soros yang menghadiri World Economic Forum di Davos.
Dilansir dari Reuters, Soros juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini percaya invasi yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan dan sedang bersiap untuk merundingkan gencatan senjata.
Namun, Soros juga meyakini gencatan senjata tidak mungkin tercapai karena Putin tidak bisa dipercaya.
Soros menduga saat ini posisi Putin semakin lemah sehingga tindakannya semakin sulit ditebak.
Melihat besarnya dampak ekonomi, Soros mengatakan Uni Eropa harus memahami bahwa Putin dapat mematikan gas alam Rusia yang saat ini menyumbang sekitar 40 % dari kebutuhan benua biru.
Soros menyebut Rusia dan Cina sebagai anggota terkemuka dari kelompok masyarakat tertutup yang berpengaruh di mana individu tunduk pada negara.
"Rezim represif sekarang sedang berkuasa dan masyarakat terbuka dikepung. Hari ini China dan Rusia menghadirkan ancaman terbesar bagi masyarakat terbuka," lanjut Soros.
Lebih lanjut, Soros menyebut perang Ukraina sebagai bagian dari perjuangan yang lebih luas antara masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup seperti Cina dan Rusia yang sedang naik daun.
Sumber: Reuters/Kontan.co.id