Ratusan Warga Lithuania Galang Dana Untuk Bantu Militer Ukraina Beli Drone Canggih
drone merupakan salah satu alat perang yang paling efektif untuk melawan pasukan Rusia dan sekutu mereka dalam konflik di Suriah dan Libya
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, VILNIUS – Memasuki hari ke–95 sejak awal serangan invasi, kini kondisi Ukraina kian memprihatinkan. Tak hanya benteng pertahanan militer Ukraina yang menjadi sasaran tentara Rusia, berbagai fasilitas umum juga tak luput dari bulan-bulanan serangan rudal Rusia.
Kondisi inilah yang membuat ratusan warga Lithuania berinisiatif untuk menggalang dana demi membeli sebuah drone militer canggih dari Turki. Drone tersebut rencananya diberikan kepada tentara Ukraina untuk membantu menahan serangan dari Rusia.
Baru tiga hari rencana tersebut digagas, kini penggalangan dana tersebut sudah tembus 3 juta euro atau sekitar 3,2 juta dolar AS, dilansir dari Reuters. Penggalangan tersebut akan terus dilanjutkan hingga dana yang terkumpul mencapai 5 juta euro. Setelah itu barulah pembelian drone akan diatur oleh Kementerian Pertahanan Lithuania.
Baca juga: Media Inggris dan Barat Kaburkan Merajalelanya Neo-Nazi di Ukraina
"Sebelum perang ini dimulai, tidak ada di antara kami yang berpikir bahwa kami akan membeli senjata. Tapi itu hal yang normal sekarang. Sesuatu harus dilakukan agar dunia menjadi lebih baik," kata Agne Belickaite, salah satu warga Lithuania, yang ikut dalam penggalangan dana.
Dipilihnya drone sebagai hadiah bagi militer Ukraina bukan tanpa alasan, menurut Kementerian Pertahanan Lithuania, drone merupakan salah satu alat perang yang paling efektif untuk melawan pasukan Rusia dan sekutu mereka dalam konflik di Suriah dan Libya. Tak hanya digunakan untuk misi pengawasan dan pengintaian, drone juga berfungsi untuk mengganggu sinyal komunikasi musuh.
Munculnya kabar ini langsung disambut hangat oleh pemerintah Ukraina, dukungan serta solidaritas yang diberikan warga Lithuania telah sukses menghidupkan semangat juang masyarakat Ukraina dalam melawan invasi.
"Ini adalah kasus pertama dalam sejarah ketika orang-orang biasa mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu seperti Bayraktar. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat dipercaya," kata Beshta Petro, duta besar Ukraina untuk Lithuania.
Baca juga: Perbincangan Putin, Macron, dan Scholz Sebut Rusia Siap Lanjutkan Negosiasi Damai dengan Ukraina
Sebelum adanya penggalangan ini, Ukraina sendiri dalam beberapa tahun terakhir telah membeli lebih dari 20 drone Bayraktar TB2 dari perusahaan senjata Turki. Kemudian di awal Maret lalu Ukraina kembali menambah 16 buah drone yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.