Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Rusia Temukan Bungkus Mi Instan Merek Terkenal dari Indonesia di Eks Markas Pasukan Ukraina

Sisa-sisa perbekalan asing itu ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina di Desa Troitskoye yang dekat kota Popasnaya.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tentara Rusia Temukan Bungkus Mi Instan Merek Terkenal dari Indonesia di Eks Markas Pasukan Ukraina
Yasuyoshi CHIBA / AFP
Seorang tentara Ukraina duduk di sebuah tank yang dibawa oleh sebuah pengangkut di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 12 Mei 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan Rusia menyisir Desa Troitskoye, Ukraina yang menjadi salah satu lokasi invasi sekaligus medan pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

Di lokasi tersebut, tentara Rusia menemukan banyak sekali sampah sisa sisa-sisa produk makanan merek asing.

Dilansir dari media lokal Rusia, Ria Novosti, Minggu (29/5/2022) sisa-sisa perbekalan asing itu ditemukan di bekas markas besar pasukan Ukraina di Desa Troitskoye yang dekat Kota Popasnaya.

Lokasi itu tadinya dikuasai oleh para pejuang Republik Rakyat Lugansk.

Ria Novosti melaporkan banyak paket makanan kosong dan kotak yang tidak tersentuh dilemparkan ke gedung. Semuanya buatan luar negeri.

Namun satu yang menarik perhatian adalah bungkus Indomie, mi instan merek yang dikenal sebagai produk buatan Indonesia.

Baca juga: Kepala Jaksa Ukraina Prediksi akan Ada 100.000 Lebih Kasus Kejahatan Perang yang Dilakukan Rusia

Bungkus Indomie yang ditemukan tentara Rusia itu adalah Indomie goreng rasa mi goreng pedas dengan tanggal kedaluwarsa 5 Agustus 2022.

Berita Rekomendasi

"Banyak bungkus makanan kosong dan bungkus-bungkus serta kardus yang belum disentuh berserakan di gedung itu. Semua ini dibuat asing, Anda tidak bisa membeli barang-barang seperti itu di Ukraina: makanan kering dan keripik Amerika, muesli Britania, bar sereal, waffle, mi instan, dan gula dari negara-negara lain. Terdapat juga berkotak-kotak rokok dan tas (merk) Duty Free," demikian tulis Ria Novosti berdasarkan reportase di Troitske.

Indomie adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak perusahaan Indofood di Indonesia.

Indofood merupakan produsen mi instan terbesar di dunia, dengan 16 pabrik, 15 miliar paket Indomie diproduksi setiap tahun.

Selain dijual di tanah air, Indomie juga diekspor ke lebih dari 60 negara di dunia.

Pasar ekspor utama Indofood termasuk Timor Leste, Australia, Papua Nugini, Arab Saudi, Taiwan, dan negara-negara lain di Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia.

Di luar pabrik utamanya di Indonesia, Indomie juga telah diproduksi di Nigeria sejak 1995, di mana produk tersebut merupakan merek yang populer.

Indofood memiliki pabrik pembuatan mi instan terbesar di Afrika.

Menurut Matyev Platov, kombatan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang ikut memasuki Troitske, perbekalan yang ditemukan itu menunjukkan indikasi bahwa ada “tentara bayaran asing” turut berjaga di situ.

Militer LPR juga menduga bahwa Barat melatih pasukan Ukraina di sana.

Desa Troitske sendiri terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia.

Desa ini disebut berada dalam penguasaan Ukraina sejak perang separatis meletus pada 2014 lalu.

Baca juga: Ratusan Warga Lithuania Galang Dana Untuk Bantu Militer Ukraina Beli Drone Canggih

Ria Novosti melaporkan bahwa saat pasukan LPR memasuki Troitske, pasukan Ukraina telah meninggalkan desa itu.

"Dalam gedung yang dijadikan markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang bertahan setelah mereka kabur," tulis Ria Novosti.

Direbutnya Desa Troitske menunjukkan keberhasilan bertahap serangan pasukan Rusia di Oblast Luhansk, termasuk dalam kawasan Donbass.

Rusia dilaporkan tengah menggempur kota Sievierodonetsk, salah satu kota terbesar di Luhansk yang masih di Ukraina, dan diyakini akan merebutnya dalam waktu beberapa hari.(tribun network/ras/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas