YouTuber Indonesia Unggah Video Vlog soal Sungai Aare, Jelaskan dari Fasilitas hingga Kondisi Air
Youtuber asal Indonesia mengunggah video soal Sungai Aare serta menjelaskan faslitas hingga kondisi airnya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Youtuber asal Indonesia, Syarif Zapata mengunggah sebuah video yang menjelaskan terkait Sungai Aare yang berada di Bern, Swiss pada Minggu (29/5/2022) dengan judul "Liputan Khusus dari Sungai Aare di Swiss, Stop Sebar Berita Hoax Guys".
Video berdurasi 13 menit 17 detik ini, Syarif menjelaskan terkait fasilitas hingga kondisi air dari Sungai Aare.
Pada awal video, Syarif memperlihatkan fasilitas yang disediakan di area Sungai Aare yaitu adanya loker untuk menaruh barang-barang yang dibawa oleh pengunjung ketika ingin memutuskan berenang.
“Jadi memang inilah adalah buktinya memang banyak sekali warga lokal Bern yang menjadikan Sungai Aare sebagai tempat berenang, tempat rekreasi,” kata Syarif.
Kemudian, Syarif menjelaskan adanya papan yang memperlihatkan kondisi Sungai Aare yaitu mulai dari suhu hingga informasi lainnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Pencarian Eril Terus Dilakukan, Mohon Doanya
Baca juga: Kendala dalam Upaya Pencarian Emmeril Khan Mumtadz, Dukungan Hingga Atensi Presiden Jokowi
Selain itu, adapula papan peraturan bagi pengunjung yang akan berenang di Sungai Aare.
Adapun beberapa aturan yang dimaksud berdasarkan perkataan Syarif adalah anak kecil harus ditemani orang dewasa saat berenang, dilarang mabuk, serta dilarang berenang saat tubuh dalam kondisi suhu yang panas.
Selanjutnya, Syarif juga memperlihatkan adanya fasilitas di sepanjang Sungai Aare yaitu untuk shower untuk membilas tubuh seusai berenang.
“Selain itu (shower) bisa basahin kalian dulu agar terbiasa dengan suhu air yang dingin,” jelas Syari.
Lalu, Syarif pun memperlihatkan adanya fasilitas lain berupa pelampung yang dapat digunakan untuk menyelamatkan orang yang tenggelam.
Selain itu, diperlihatkan pula pengunjung yang menggunakan perahu kecil untuk menyusuri Sungai Aare.
Syarif juga memperlihatkan titik yang disebutnya sering digunakan oleh warga Bern untuk mulai berenang yaitu berupa tangga panjang.
Terkait arus Sungai Aare, dirinya menjelaskan tidak terlalu deras tapi bagi orang yang tidak memahami medannya maka akan mengalami kesulitan.
“Memang sangat disarankan untuk mengajak warga lokal dan medan untuk berenang ini,” katanya.
Baca juga: Mengaku Kenal Betul Sosok Emmeril Khan, Asisten Keluarga Ridwan Kamil: Pas Dengar Kabar, Saya Susah
Lebih lanjut, Syarif pun mengungkapkan, tidak terlalu banyak pengunjung untuk berenang di Sungai Aare pada bulan ini.
Hal ini, katanya, lantaran suhu udara dan air masih belum terlalu hangat.
“Jadi biasanya orang lokal mulai berenang pada bulan Juli-Agustus yang benar-benar suhu udaranya panas dan suhu airnya lebih hangat,” jelasnya.
“Suhunya dari 13-16 derajat (air Sungai Aare),” imbuh Syarif.
Baca juga: Kabarkan Pencarian Eril Terus Dilakukan, Tulisan Tangan Ridwan Kamil: Mohon Doanya
Selanjutnya ia pun menjelaskan adanya papan yang memperlihatkan rute yang berbeda bagi pengunjung yang berenang serta menaiki perahu untuk menyusuri Sungai Aare.
Pada penjelasannya, Syarif mengatakan ketika pengunjung yang berenang telah melihat papan rute tersebut maka disarankan untuk segera menepi lantaran arus yang mulai deras.
Hal tersebut perlu dilakukan karena terdapat pula di dekat papan rute itu yaitu tangga kecil bagi pengunjung yang berenang agar dapat naik ke daratan.
Di akhir video, Syarif menjelaskan bahwa untuk berenang di Sungai Aare memiliki batas akhir yang telah direkomendasikan oleh pihak penjaga.
Ia juga mengatakan bahwa pihak penjaga memperingatkan ketika berenang di Sungai Aare, pengunjung diwajibkan untuk tidak sendiri.
Bahkan, kata Syarif, penjaga dari Sungai Aare pun mengungkapkan tidak mau untuk berenang di Sungai Aare sendirian.
Selain itu, dirinya juga menegaskan agar para pengunjung yang bukan merupakan warga lokal Bern untuk lebih banyak bertanya terkait Sungai Aare.
“Kalau bisa ngikutin warga lokal yang ikut berenang (di Sungai Aare). Jika nggak ada warga lokal yang berenang, jangan coba-coba ikut berenang,” tegasnya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan hilang terseret arus Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribunnews dari perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman pada Jumat (27/5/2022), keberadaan Eril di Swiss adalah mencari sekolah untuk melanjutkan ke jenjang S2.
Baca juga: Ini Isi Tulisan Ridwan Kamil di Secarik Kertas Mengenai Anaknya Eril
Sementara di saat yang bersamaan, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.
Adapun kronologi hilangnya Eril berawal saat dirinya berenang di Sungai Aaree di Bern, Swiss bersama adik dan kawannya.
“Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.”
“Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah,” demikian keterangan yang didapatkan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Putra Ridwan Kamil Kecelakaan