Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai Rabu 1 Juni 2022 ini turis asing khususnya dari 4 negara uji coba Amerika Serikat Australia Thailand dan Singapura, sudah boleh memasuki Jepang tanpa tes PCR tanpa karantina asalkan ikut dalam tur, dikelola agen perjalanan (travel agent) yang tercatat pemerintah Jepang.

"Demikian pula vaksinasi harus telah 3 kali terutama menggunakan vaksin Pfizer atau Moderna atau AstraZeneca," tekan sumber Tribunnews.com Rabu (1/6/2022).

Jangan dilupakan pula, tambahnya, karena aturan yang ada saat ini mengharuskan turis asing juga membawa bukti sertifikat vaksinasi 3 kalinya tersebut sebagai bukti apabila ditanyakan petugas di bandara, tambahnya.

Mengenai tindakan perbatasan untuk Corona baru, pemerintah  menaikkan jumlah maksimum imigran per hari menjadi 20.000 orang per satu hari, dan membebaskan imigran dari beberapa negara dan wilayah dari inspeksi pada saat masuk ke Jepang.

Kebijakan tersebut adalah untuk mempertimbangkan mitigasi lebih lanjut sambil menilai dengan hati-hati status infeksi di masa depan.

Mengenai tindakan perbatasan untuk virus corona baru, pemerintah telah membuka kembali masuknya orang asing kecuali untuk tujuan pariwisata, dan batas atas jumlah orang asing yang masuk ke negara itu per hari dilakukan sejak Maret, dengan mempertimbangkan situasi infeksi di dalam dan luar negeri dan sistem karantina di bandara.

Jumlahnya ditingkatkan secara bertahap menjadi 5.000 per hari, 7.000, dan 10.000 pada 10 April 2022 lalu 20.000 orang per hari mulai 1 Juni 2022. Tindakan karantina untuk imigran pun dilonggarkan.

Secara khusus, negara dan wilayah di dunia dibagi menjadi tiga kelompok menurut tingkat positif tes pada saat masuk sejauh ini, dan mereka yang masuk dari 98 negara / wilayah (termasuk Indonesia) dengan risiko terendah telah divaksinasi 3 kali. Itulah kelompok turis asing dengan kategori warna biru.

Mereka ini  dibebaskan dari pemeriksaan pada saat masuk dan tindakan menunggu di rumah,   tunduk pada vaksinasi ketiga.

Pembukaan bagi turis asing ini  untuk pertama kalinya sejak 2 tahun lalu Jepang menutup perbatasannya.

Sedangkan turis asing kategori warna merah dan oranye masih dikenakan tindakan karantina di Jepang serta tes PCR bagi kategori merah seperri dari negara.

Apabila seorang WNI  14 hari sebelum tiba di Jepang, berada di negara grup merah misalnya di Albania, Fiji, Pakistan, Sierra Leone, maka akan diberlakukan sebagai grup merah dan terkena karantina serta tes PCR di Jepang.

"Pemerintah memiliki kebijakan untuk secara hati-hati menilai situasi infeksi di masa depan dan mempertimbangkan mitigasi lebih lanjut, dan masalahnya adalah apakah hal itu dapat mengarah pada pemulihan kegiatan sosial dan ekonomi sambil menekan penyebaran infeksi."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.