Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi dan Distribusi Bantuan Dihentikan, Rusia Berhasil Kuasai 70 Persen Kota Utama Ukraina

Rusia kini berhasil menguasai 70 persen Kota Severodonetsk di Ukraina timur. Evakuasi dan distribusi bantuan pun dihentikan.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
zoom-in Evakuasi dan Distribusi Bantuan Dihentikan, Rusia Berhasil Kuasai 70 Persen Kota Utama Ukraina
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022- Rusia kini berhasil menguasai 70 persen Kota Severodonetsk di Ukraina timur. Evakuasi dan distribusi bantuan pun dihentikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia kini berhasil menguasai 70 persen Kota Severodonetsk di Ukraina timur.

Evakuasi dan distribusi bantuan pun dihentikan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Administrasi Militer Regional Luhansk Serhiy Hayday, Rabu (1/6/2022).

Hayday mengatakan bagian dari pasukan Ukraina sekarang telah mundur ke posisi yang lebih menguntungkan.

Ukraina juga telah mempersiapkan pasukan lain untuk terus berjuang di dalam kota.

Sementara itu, evakuasi masih ditangguhkan dan distribusi bantuan kemanusiaan juga dihentikan.

"Evakuasi masih ditangguhkan dari Severodonetsk dan tidak mungkin untuk mengimpor bantuan kemanusiaan," kata Hayday sebagaimana dikutip CNN.

Baca juga: Perusahaan Energi Jerman Setuju Bayar Gas Sesuai Keinginan Rusia

Berita Rekomendasi

"Lysychansk yang bertetangga sepenuhnya di bawah kendali Ukraina tetapi semua pemukiman bebas di wilayah Luhansk terus-menerus diserang," tambahnya.

Jika pasukan Rusia menguasai Severodonetsk, Lysychansk akan menjadi satu-satunya daerah perkotaan di Luhansk yang tetap berada di bawah kendali Ukraina.

Tujuh Orang Tewas dan 16 Orang Terluka akibat Serangan Rusia

Sedikitnya tujuh orang tewas dan 16 lainnya terluka di Ukraina dalam 24 jam terakhir, kata pejabat militer Ukraina, Rabu.

Di Ukraina timur, di mana pertempuran sedang berlangsung, empat orang tewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka setelah pasukan Rusia melancarkan serangan udara, rudal dan artileri di beberapa kota termasuk Severodonetsk dan Sloviansk, menurut sebuah pernyataan dari Satuan Tugas Gabungan Ukraina.

Di Luhansk dan Donetsk, pasukan Rusia menembaki 21 daerah dan menghancurkan 46 "objek sipil" pada hari Selasa, kata pernyataan itu.

Pembaruan terpisah dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Rusia memfokuskan upaya mereka untuk melakukan operasi ofensif di daerah Donetsk.

Pasukan Rusia melakukan serangan dengan mortir, artileri dan peluncur roket ganda untuk menimbulkan kerugian dan menguras personel pasukan Ukraina.

Di Lyman, 60 kilometer barat Severodonetsk, pertempuran juga masih berlanjut.

"Lebih jauh ke selatan di Bakhmut, Rusia berusaha mengusir unit pasukan kami dari posisi mereka," kata militer Ukraina.

Baca juga: Rusia Klaim 3.043 Pasukan Militer Kremlin Telah Gugur di Medan Perang Ukraina

Baca juga: Perusahaan Energi Jerman Setuju Bayar Gas Sesuai Keinginan Rusia

Pemerintahan militer-sipil regional juga mengatakan bahwa penembakan berlanjut sepanjang malam di posisi sekitar Avdiivka, utara Kota Donetsk, dan pada Rabu pagi terjadi penembakan di bagian kota yang lama, dan area Pabrik Coke Avdiivka.

Dalam 24 jam terakhir, sembilan serangan Rusia juga berhasil dipukul mundur di Donetsk dan Luhansk, tambah pejabat regional.

Dua orang tewas dan lima lainnya terluka di timur laut setelah pasukan Rusia melakukan penembakan secara terus menerus di Kharkiv, Izium, Bohodukhiv dan Chuhuiv pada Selasa, kata pejabat regional.

Di selatan, satu orang tewas setelah penembakan di daerah Bereznehuvate, 90 kilometer utara Kherson.

Satu orang juga terluka dalam penembakan pada hari Rabu di Ochakiv, selatan kota Mykolaiv, kata pejabat daerah.

Di Kherson, sambungan telepon dan internet masih terputus, dan Rusia telah meningkatkan jumlah tempat yang menjual kartu SIM Rusia di kota tersebut.

"Situasi di desa-desa yang diduduki di sekitar Kherson sangat kritis, dan pertempuran sengit berlanjut di sana," kata pejabat regional.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas