Zelensky Sebut Serangan Rusia Hancurkan 113 Gereja Sejak Awal Invasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan artileri Rusia telah menghancurkan 113 gereja selama perang dengan Ukraina.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dikutip dari Al Jazeera, kompleks biara Svyatohirsk Lavra milik Gereja Ortodoks Ukraina Patriarkat Moskow dan terletak di dekat posisi Rusia di Donetsk timur, salah satu dari dua wilayah yang menjadi fokus Kremlin.
Api terlihat menghancurkan dinding kayu sebuah gereja dengan kubah bawang dalam rekaman yang diposting oleh Zelenskyy di saluran Telegram resminya.
“Artileri Rusia menyerang Svyatohirsk Lavra di wilayah Donetsk lagi hari ini. Menghancurkan Biara All Saints."
"Itu ditahbiskan pada tahun 1912. Itu pertama kali dihancurkan selama era Soviet. Kemudian dibangun kembali untuk dibakar oleh tentara Rusia,” tulis pemimpin Ukraina itu.
Baca juga: Rusia Gelar Latihan Militer di Samudra Pasifik, 40 Kapal Hingga 20 Pesawat Ikut Diterjunkan
Baca juga: Presiden Prancis: Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah di Ukraina, tapi Rusia Tak Boleh Dipermalukan
Zelensky Serukan Rusia Dikeluarkan dari UNESCO
Zelenskyy menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari badan kebudayaan PBB UNESCO dan mengatakan tidak ada target militer yang hadir di situs tersebut.
"Setiap gereja yang dibakar oleh Rusia di Ukraina, setiap sekolah yang diledakkan, setiap tugu peringatan yang dihancurkan membuktikan bahwa Rusia tidak memiliki tempat di UNESCO,” kata Zelenskyy.
Dua biarawan dan seorang biarawati tewas di lokasi dalam penembakan pada 1 Juni, katanya.
Rusia membantah menargetkan warga sipil.
Ini menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" sejak awal invasi pada bulan Februari.
Pemukiman biara Svyatohirsk Lavra dibangun pada tahun 1627.
Biara All Saints dibangun dari kayu pada tahun 2009 untuk menggantikan yang dihancurkan pada tahun 1947.
Gereja Ortodoks Ukraina Patriarkat Moskow, yang tetap setia kepada Moskow setelah perpecahan 2019, mengatakan bulan lalu akan memutuskan hubungan dengan Moskow atas invasi ke Ukraina .
(Tribunnews.com/Yurika)