Jane Harman dari Takoma Park, Maryland mengangkat tanda selama rapat umum menentang kekerasan senjata di luar US Capitol pada 6 Juni 2022 di Washington, DC. Diorganisir oleh beberapa kelompok kekerasan anti-senjata, para aktivis berada di Capitol untuk mendesak anggota parlemen untuk mengambil tindakan terhadap keamanan senjata setelah beberapa penembakan massal baru-baru ini. Drew Angerer/Getty Images/AFP (Photo by Drew Angerer / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Protes merebak di sejumlah kota di Amerika Serikat menyusul penembakan yang sering terjadi dan menimbulkan korban anak-anak.
Mudahnya mendapatkan senjata api di Amerika Serikat memicu kekerasan yang dilakukan warganya.
Sejumlah organisasi terbentuk untuk mendesak pemerintah Amerika melakukan reformasi aturan kepemilikan senjata api. Mereka menginginkan pengetatan aturan di seluruh Amerika.
Kaum ibu dan pelajar turun ke jalan mendesak pemerintah melakukan tindakan nyata untuk menghentikan kekerasan senjata.