Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Gadis 10 Tahun Diringkus Polisi setelah Mengaku Tembak Mati Wanita yang Berdebat dengan Ibunya

Seorang gadis 10 tahun diringkus pihak berwenang setelah mengaku menembak mati seorang wanita yang berdebat dengan sang ibu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Gadis 10 Tahun Diringkus Polisi setelah Mengaku Tembak Mati Wanita yang Berdebat dengan Ibunya
Twitter
Seorang gadis 10 tahun diringkus pihak berwenang setelah mengaku menembak mati seorang wanita yang berdebat dengan sang ibu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis 10 tahun diringkus pihak berwenang setelah mengaku menembak mati seorang wanita yang berdebat dengan sang ibu, menurut laporan Departemen Kepolisian Orlando.

Dilansir CNN, berdasarkan keterangan kepolisian, anak itu ditempatkan dalam tahanan Departemen Anak dan Keluarga Florida.

Dalam sebuah pernyataan setelah penembakan itu, Jaksa Negara untuk Orange dan Osceola Counties Monique H. Worrell mengatakan kantornya telah mulai meninjau kasus tersebut.

Worrell juga menerangkan akan "mempertimbangkan semua fakta, termasuk usia anak, dan semua keadaan di sekitarnya, ketika membuat keputusan."

Baca juga: New York Ubah Usia Kepemilikan Senapan Semi Otomatis Menyusul Aksi Penembakan Massal di Buffalo

Baca juga: Motif Penembakan 2 Warga Indrapuri 12 Mei Lalu Dipicu Faktor Dendam

Seorang gadis 10 tahun diringkus pihak berwenang setelah mengaku menembak mati seorang wanita yang berdebat dengan sang ibu.
Seorang gadis 10 tahun diringkus pihak berwenang setelah mengaku menembak mati seorang wanita yang berdebat dengan sang ibu. (Twitter)

"Kami ingin memperjelas dalam menyatakan bahwa tidak ada keputusan dakwaan yang dibuat oleh kantor kami," kata pernyataan jaksa negara.

Dia menambahkan insiden itu adalah "salah satu kasus paling tragis yang pernah saya lihat dalam 22 tahun karir saya."

Ibu anak itu juga ditahan, menurut polisi Orlando.

Berita Rekomendasi

Keterangan saksi mata

Saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa penembakan itu terjadi pada malam 30 Mei 2022.

Anak itu bersama ibunya (Isaac) pada saat pertengkaran, menurut laporan penangkapan, yang mengutip saksi.

Diketahui, ibu anak dan korban, Lashun Denise Rodgers (41) mulai berdebat di luar kompleks apartemen di Jernigan Gardens Apartments di Mercy Drive sekitar pukul 11:45 waktu setempat, menurut laporan penangkapan.

Dikutip NY Post, Isaac yang mereka klaim mabuk, berjalan ke wanita itu dan menamparnya, menurut stasiun WIFR .

Rodgers menampar Isaac kembali, dan kedua wanita itu mulai berkelahi.

Pada satu titik, polisi mengatakan Isaac menyerahkan tas berisi pistol kepada putrinya.

Anak berusia 10 tahun itu mengeluarkan senjata api dari dompetnya dan mengeluarkan dua peluru, menyerang Rodgers.

Saksi mata mengaku melihat anak itu memegang senjata api hitam sebelum menembakkan "satu hingga dua tembakan" ke Rodgers, sebuah laporan penangkapan menunjukkan.

Anak itu kemudian diduga berteriak, "Dia seharusnya tidak memukul ibuku," kata saksi mata kepada polisi.

Rodgers dibawa ke Pusat Medis Regional Orlando di mana dia kemudian meninggal, menurut juru bicara polisi Heidi Rodriguez.

Ibu gadis itu ditahan dan anak itu ditempatkan di bawah pengawasan Departemen Anak dan Keluarga Florida, kata polisi.

NY Post melaporkan tuntutan apa pun untuk gadis itu akan diputuskan setelah ditinjau oleh Kantor Kejaksaan Negeri, kata polisi. 

CNN telah menghubungi pengacara untuk ibu anak itu, tetapi belum menerima tanggapan.

CNN belum dapat memperoleh informasi pengacara untuk anak yang terlibat.

Polisi mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.

Baca juga: 9 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka dalam Tiga Penembakan Massal di AS

Baca juga: 15 Orang Tewas dalam 8 Penembakan Massal di Amerika Serikat Selama Akhir Pekan

Penembakan_Gadis_10_tahun
Seorang gadis 10 tahun diringkus pihak berwenang setelah mengaku menembak mati seorang wanita yang berdebat dengan sang ibu.

Korban bukan tipe suka berkelahi

Sepupu Rodgers mengatakan kepada ClickOrlando.com bahwa dia bukan tipe orang yang suka berkelahi dan tidak pantas mati dengan cara yang kejam. 

"Sangat menyedihkan bahwa dia kehilangan nyawanya karena situasi yang tidak masuk akal ini," kata Amber Dozier.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas