Rusia Klaim Berhasil Merebut Severodonetsk, Kota Penting di Donbas Ukraina Timur
Rusia mengklaim telah merebut Kota Severodonetsk di wilayah Luhansk, Ukraina timur.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengklaim telah merebut Kota Severodonetsk di wilayah Luhansk, Ukraina timur.
Dalam konferensi persnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan Severodonetsk, kota penting di wilayah Luhansk berada di bawah kendali Rusia.
"Pemukiman di Kota Severodonetsk telah sepenuhnya dibebaskan," kata dia di depan awak pers, Selasa (7/6/2022), lapor Newsweek.
Dengan ini, menurut Shoigu 97 persen wilayah Republik Rakyat Luhansk telah dikuasai militernya.
"Bagian penting dari Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (Donbas) di tepi kiri Severodonetsk, termasuk kota Krasny Liman dan Svyatohirs'k, serta 15 pemukiman lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Ukraina Gunakan Artileri Berat Kiriman Barat untuk Gempur Target Sipil di Donbass
Baca juga: Serangan Bertubi-tubi Membuahkan Hasil, Rusia Klaim Pasukannya Berhasil Kuasai Donetsk dan Luhansk
Media Rusia TASS melaporkan, Shoigu juga menyebutkan wilayah Studenok, Yarovaya, Kirovsk, Yampol, dan Drobyshevo di antara daerah-daerah berpenduduk terbesar yang telah dikuasai.
"Pasukan terus menempatkan zona industri dan daerah sekitarnya di bawah kendali mereka. Mereka mengembangkan serangan ke arah Popasnaya," ujar Menhan ini.
Singkatnya, Menteri Shoigu mengklaim bahwa Moskow menguasai hampir semua Oblast Luhansk atau Provinsi Luhansk.
Dilansir AP News, kini nampaknya Rusia menempati kira-kira setengah dari Provinsi Donetsk, menurut pejabat Ukraina dan analis militer.
Rusia fokus melancarkan serangan di wilayah Donbas di Ukraina timur, setelah gagal menguasai kota-kota di sekitar Ibu Kota Kyiv pada awal invasi.
Presiden Vladimir Putin mencari kemenangan militer dengan mencoba merebut Luhansk dan Donetsk, yang secara kolektif disebut Donbas.
Dua wilayah ini sebagian besar berada di bawah kendali kelompok separatis yang didukung Kremlin sejak 2014.
Pasukan Putin berusaha merebut Kota Severodonetsk dan Lysychansk, yang akan menjadikan Luhansk di bawah kendali Rusia.
Kerusakan Meluas di Severodonetsk dan Rubizhne
Menurut citra satelit terbaru dari Maxar Technologies pada Senin (6/6/2022), bagian Kota Rubizhne dan Severodonetsk di Ukraina timur menderita kehancuran signifikan.
CNN melaporkan, pertempuran sengit dan konstan antara pasukan Ukraina dan Rusia berlangsung selama berminggu-minggu di kedua kota tersebut.
Pasukan Ukraina di kota-kota telah bertahan, meskipun ada pemboman intens oleh artileri Rusia.
Pasukan Rusia terus mencoba untuk maju ke - dan melewati - dua kota utama di wilayah Donbas Ukraina.
Sejumlah bangunan di Severodonetsk utara telah dihancurkan oleh serangan militer, berdasarkan gambar satelit.
Tepat di luar kota, gambar satelit menunjukkan beberapa sistem peluncuran roket Rusia mengarah ke kota.
Tanda hangus di sekitar salah satu sistem adalah tanda bahwa roketnya telah menargetkan Severodonetsk.
Artileri yang ditarik di dekatnya juga diarahkan ke kota.
Baca juga: PBB Nyatakan Tak Punya Bukti Rusia Curi Gandum Ukraina
Baca juga: 3 Orang Tewas dan 6 Terluka akibat Serangan Pasukan Rusia di Kharkiv
Gambar satelit tambahan dari Ukraina timur menampilkan hasil artileri dan serangan militer Rusia.
Sebuah lapangan yang penuh dengan kawah di luar desa Dovhenke menunjukkan berapa banyak serangan artileri yang jatuh di daerah tersebut, karena sepenuhnya tertutup.
Di dekatnya, kawah besar setinggi 40 meter terlihat di dekat sejumlah bangunan.
Tidak jelas apakah kawah itu berasal dari bom yang meledak di sana atau target di tanah yang terkena.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)