Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Dilaporkan Ancam Memulai Perang Jika Taiwan Nekat Deklarasikan Kemenangan

Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, mengatakan bahwa Beijing akan memulai perang jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in China Dilaporkan Ancam Memulai Perang Jika Taiwan Nekat Deklarasikan Kemenangan
AFP/SAM YEH
Pilot angkatan udara Taiwan berpapasan dengan pesawat tempur F-16V bersenjata buatan AS di pangkalan angkatan udara di Chiayi, Taiwan selatan. Rabu (5/1/2022). Sejumlah pilot pesawat tempur F-16V berlatih kesiapsiagaan menghadapi serangan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. (Sam Yeh / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, mengatakan bahwa Beijing akan memulai perang jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan.

Menurut laporan The Guardian, Fenghe disebut mengatakan hal ini kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, ketika bertemu di sela-sela KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura, Jumat (10/6/2022). 

Austin meminta China menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut di Taiwan, demikian pernyataan AS usai putaran pertama pertemuan puncak tersebut.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengecam klaim China atas wilayahnya dan berterima kasih kepada AS karena terus memberi dukungan.

"Taiwan tidak pernah berada di bawah yurisdiksi pemerintah China, dan rakyat Taiwan tidak akan menyerah pada ancaman kekuatan dari pemerintah China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou.

Menteri Pertahanan China Wei Fenghe (kanan) saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh dalam eksebisi militer di Phnom Penh.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe (kanan) saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh dalam eksebisi militer di Phnom Penh. (SCMP / AFP)

Baca juga: China: AS Akan Bayar Harga Yang Tak Tertahankan, Jika Salah Langkah Soal Taiwan

Baca juga: Pesawat Militer China Jatuh di Daerah Pemukiman, Setidaknya 1 Orang Tewas

Departemen Pertahanan AS dalam pernyataannya juga mengatakan, Austin menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Menhan AS itu dikatakan "menentang perubahan sepihak terhadap status quo, dan meminta (China) untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut terhadap Taiwan".

BERITA TERKAIT

Ketegangan antara Taiwan dan China belakangan ini meningkat, usai Beijing mengirim pesawat perangnya ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.

Mei lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam kunjungannya ke Jepang, bahwa Washington akan membela Taiwan secara militer jika diserang China.

Selama KTT di Singapura, Wei Fenghe dilaporkan memberi tahu Austin bahwa Beijing akan "menghancurkan hingga berkeping-keping setiap plot kemerdekaan Taiwan dan dengan tegas menjunjung tinggi penyatuan tanah air".

Dengan meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan China-Taiwan serta perang di Ukraina, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyoroti hal ini dalam pidatonya.

"Dunia harus siap menghadapi kemunculan entitas yang menginjak-injak perdamaian dan keamanan negara lain dengan kekerasan atau ancaman tanpa menghormati aturan," katanya.

Dia tidak menyebut China dalam pidatonya, tetapi berulang kali menyerukan agar "tatanan internasional berbasis aturan" ditegakkan.

Kishida mengatakan, dia akan menyusun "rencana perdamaian Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" pada musim semi mendatang.

Dua pesawat tempur F-16V bersenjata buatan AS terbang di atas pangkalan angkatan udara di Chiayi, Taiwan selatan. Rabu (5/1/2022). Sejumlah pilot pesawat tempur F-16V berlatih kesiapsiagaan menghadapi serangan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. (Sam Yeh / AFP)
Dua pesawat tempur F-16V bersenjata buatan AS terbang di atas pangkalan angkatan udara di Chiayi, Taiwan selatan. Rabu (5/1/2022). Sejumlah pilot pesawat tempur F-16V berlatih kesiapsiagaan menghadapi serangan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. (Sam Yeh / AFP) (AFP/SAM YEH)

Jepang berencana memberikan bantuan pembangunan, kapal patroli, kemampuan penegakan hukum maritim, dan bantuan lainnya kepada negara di Asia Tenggara dan Pasifik untuk mempertahankan diri.

Jepang akan memberikan dukungan semacam itu kepada setidaknya 20 negara.

Pihaknya juga akan melatih 800 personel keamanan maritim dan memberikan bantuan sekira $2 miliar selama tiga tahun ke depan.

Di depan peserta KTT, Kishida mengatakan bahwa peningkatan pertahanan Jepang akan transparan dan dalam lingkup konstitusinya.

Dia mengatakan lingkungan keamanan di kawasan Indo-Pasifik memburuk karena meningkatnya ketegangan di laut China Timur dan Selatan dan di sekitar Taiwan.

Ia juga menyinggung perang Rusia-Ukraina dengan ancaman penggunaan senjata nuklir.

Kishida menyamakannya dengan uji coba rudal balistik Korea Utara, yang menurutnya mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

Selain di Taiwan, China dan AS juga berselisih terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Washington menuduh Beijing memberikan dukungan diam-diam untuk Moskow.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyampaikan konferensi pers setelah pertemuan dengan anggota Kelompok Konsultasi Keamanan Ukraina di Pangkalan Udara AS di Ramstein, Jerman barat, pada 26 April 2022. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah mengundang Menteri Pertahanan dan pejabat senior militer dari seluruh dunia untuk membahas krisis yang sedang berlangsung di Ukraina dan berbagai masalah keamanan yang dihadapi sekutu dan mitra AS.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyampaikan konferensi pers setelah pertemuan dengan anggota Kelompok Konsultasi Keamanan Ukraina di Pangkalan Udara AS di Ramstein, Jerman barat, pada 26 April 2022. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah mengundang Menteri Pertahanan dan pejabat senior militer dari seluruh dunia untuk membahas krisis yang sedang berlangsung di Ukraina dan berbagai masalah keamanan yang dihadapi sekutu dan mitra AS. (AFP)

Baca juga: China Bantah Bangun Pangkalan Militer di Kamboja, Sebut AS Ikut Campur

Baca juga: Perkuat Militer Taiwan, Amerika Setujui Penjualan Suku Cadang Kapal Perang Senilai 120 Juta Dolar AS

China sendiri telah menyerukan dialog untuk mengakhiri perang, tetapi tidak mengutuk tindakan Rusia.

Di sisi lain, Beijing berulang kali mengkritik sumbangan senjata Amerika ke Ukraina.

Klaim ekspansif China di Laut China Selatan juga telah memicu ketegangan dengan Washington.

Austin akan menyampaikan pidato di forum ini pada Sabtu diikuti oleh Wei pada hari Minggu mendatang.

KTT digelar mulai 10-12 Juni dan berlangsung untuk pertama kalinya sejak 2019 setelah dua kali ditunda karena pandemi Covid-19.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas