Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach mengatakan pada Jumat (10/6/2022), Jerman akan memberikan bantuan medis bagi korban perang di Ukraina dengan membangun trauma center untuk korban yang terluka, menyumbangkan kaki palsu dan mengerahkan dokter Jerman ke Ukraina.

Selama kunjungannya ke kota Lviv, yang terletak di Ukraina barat, Lauterbach mengatakan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina sama mendesaknya seperti bantuan militer yang negara itu butuhkan.

“Ukraina membutuhkan bantuan kemanusiaan sama mendesaknya seperti membutuhkan dukungan militer kami,” kata Karl Lauterbach, yang dilansir dari Reuters.

Baca juga: Intelijen Ukraina: Jika Rusia Kuasai Donbas, Mereka Bisa Serang Wilayah Lain hingga Seluruh Ukraina

Melalui sebuah pernyataan yang dibagikan Kementerian Kesehatan Jerman, bantuan medis ini akan mencakup bantuan pemberian kaki palsu, mengerahkan 200 dokter Jerman ke Ukraina, menyiapkan pelatihan mengenai perawatan luka bakar, dan menghubungkan layanan telemedicine ke beberapa rumah sakit di Ukraina.

Kementerian Jerman dilaporkan sudah melakukan pembicaraan dengan produsen anggota badan buatan terbesar di Jerman, Ottobock, untuk membantu memproduksi dan memasang kaki palsu, serta melatih langsung dokter spesialis ortopedi di Ukraina.

“Ottobock memiliki mitra di Ukraina dan terus memasok produk di sana, dan bengkel kontainer dapat memungkinkan pasokan di mana pun jaringan dihancurkan oleh perang,” ujar juru bicara Ottobock.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 290 serangan terhadap fasilitas kesehatan telah terjadi sejak Rusia memulai invasinya ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Baca juga: 100 hingga 200 Tentara Ukraina Tewas Setiap Hari di Medan Perang

Sejauh ini, pemerintah Jerman tercatat telah memberikan bantuan medis senilai 100 juta euro atau sekitar 105,76 juta dolar AS ke Ukraina.

Kementerian Kesehatan Jerman menambahkan, industri kesehatan Jerman juga menyumbang lebih dari 100 juta euro untuk memberikan bantuan medis ke Ukraina.