TRIBUNNEWS.COM - Ledakan bom di sebuah minibus menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa lainnya di ibu kota Afghanistan, Kabul, kata polisi.

Ledakan pada Sabtu (11/6/2022) terjadi di distrik Bagrami timur kota itu, menurut jaringan TOLOnews Afghanistan.

Serangan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian ledakan mematikan yang mengguncang Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir Al Jazeera, Juru bicara polisi Khalid Zadran mengatakan tim personel keamanan Taliban telah dikerahkan ke daerah itu untuk menyelidiki pemboman minibus, yang terbakar.

Baca juga: Jerman Tak akan Akui Taliban Jika Kondisi Afghanistan Tetap Buruk

Baca juga: Level Vietnam Memang Beda, Magis Park Hang-seo Bawa Pasukannya Tekuk Afghanistan di Kandang

Dikutip VOA News, Zadran menuturkan kepada AFP bom yang ditempatkan di sebuah minibus meledak pada sore hari di distrik timur Kabul.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di daerah yang sebagian besar dihuni oleh anggota komunitas Sunni Pashtun.

Serangan bom meningkat ketika Taliban hampir 1 tahun berkuasa

Jumlah serangan telah menurun di negara itu sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Serangan bom meningkat baru-baru ini di Afghanistan, ketika Taliban menandai hampir satu tahun sejak merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

Serangkaian serangan bom mematikan, di mana puluhan orang tewas, melanda negara itu pada akhir April, selama bulan suci Ramadhan, dan juga pada akhir Mei.

Pada 21 April, sebuah ledakan bom di sebuah masjid Syiah menewaskan 12 orang.

Pada 22 April, sedikitnya 36 orang, termasuk anak-anak, tewas di Kunduz (timur laut) dalam serangan bom lain terhadap sebuah masjid Sunni, yang sering dikunjungi oleh para Sufi, selama salat Jumat.

Juga di Mazar-i-Sharif, pemboman terhadap dua minibus yang membawa penumpang Syiah menewaskan sembilan orang pada 28 April.

Sementara, di Kabul, 10 orang tewas pada serangan bom 29 April dalam sebuah ledakan di sebuah masjid Sunni, setelah salat Jumat

Sebagian besar diklaim oleh organisasi jihad Negara Islam.

Pada 25 Mei, sedikitnya 16 orang tewas dalam empat serangan bom: tiga terhadap minibus di Mazar-i-Sharif (utara) dan yang keempat terhadap sebuah masjid di Kabul.

Baca juga: Ledakan Hantam Masjid dan Kendaraan di Kabul Afghanistan, 11 Orang Tewas

Baca juga: Ledakan Hantam Masjid dan Kendaraan di Kabul Afghanistan, 11 Orang Tewas

Taliban lancarkan perlawanan

Taliban mencoba untuk mengecilkan ancaman dari Negara Islam-Khorasan (ISIS-K), cabang regional ISIS, dan melancarkan perlawanan kejam terhadap kelompok itu, yang telah mereka perjuangkan selama bertahun-tahun.

Mereka melakukan beberapa penggerebekan, khususnya di provinsi timur Nangarhar, dan menangkap ratusan pria yang dituduh menjadi bagian darinya.

Selama berbulan-bulan, mereka mengklaim telah mengalahkan EI-K,

Namun, analis percaya bahwa kelompok ekstremis masih merupakan tantangan keamanan utama bagi kekuatan baru Afghanistan.

Banyak serangan yang menargetkan komunitas Syiah Hazara dan Sufi, termasuk pengeboman minibus yang mengangkut penumpang dari kantor atau pasar ke rumah mereka.

Berita lain terkait dengan Ledakan bom di Afghanistan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)