Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Panas Landa Eropa di Saat Kekhawatiran Perubahan Iklim Meningkat

Bahkan kekeringan mengintai petani Italia saat gelombang panas membuat warga Eropa berburu tempat berteduh

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gelombang Panas Landa Eropa di Saat Kekhawatiran Perubahan Iklim Meningkat
AFP/PHILIPPE LOPEZ
Seorang pria mendinginkan tubuh dengan air saat dia bekerja di lokasi konstruksi selama hari yang panas di Merignac, di luar Bordeaux, Prancis barat daya, pada 14 Juni 2022 saat gelombang panas melanda Prancis. - Dinas cuaca Prancis mengatakan gelombang panas akan melanda wilayah selatan mulai akhir 14 Juni, memperburuk kekeringan di sebagian besar negara yang mengancam panen pertanian. (Photo by Philippe LOPEZ / AFP) 

Ini tentu saja menambah tantangan dalam membangun stok untuk melindungi energi dari pemangkasan lebih lanjut terkait pasokan gas Rusia.

Di Prancis, pemerintah setempat melarang digelarnya acara publik termasuk konser.

Begitu pula acara yang diadakan di tempat-tempat dalam ruangan tanpa AC.

"Semua orang sekarang menghadapi risiko kesehatan," kata Prefek Gironde Fabienne Buccio.

Suhu di banyak wilayah Prancis mencapai 40 derajat Celcius untuk pertama kalinya pada tahun ini, tepatnya pada Kamis lalu dan mencapai puncaknya pada Sabtu lalu, naik menjadi 41 hingga 42 derajat Celcius.

Seorang anak mendinginkan diri di air mancur di pusat kota Montpellier, Prancis selatan pada 14 Juni 2022 saat gelombang panas menghantam Prancis. - Layanan cuaca Prancis mengatakan gelombang panas akan melanda wilayah selatan mulai akhir 14 Juni 2022 memperburuk kekeringan di sebagian besar negara yang mengancam panen pertanian. (Photo by Pascal GUYOT / AFP)
Seorang anak mendinginkan diri di air mancur di pusat kota Montpellier, Prancis selatan pada 14 Juni 2022 saat gelombang panas menghantam Prancis. - Layanan cuaca Prancis mengatakan gelombang panas akan melanda wilayah selatan mulai akhir 14 Juni 2022 memperburuk kekeringan di sebagian besar negara yang mengancam panen pertanian. (Photo by Pascal GUYOT / AFP) (AFP/PASCAL GUYOT)

Lalu untuk suhu malam untuk rekor bulan Juni mencapai 26,8 derajat Celcius tercatat di Tarascon, Prancis selatan.

14 departemen administrasi negara itu pun kini berada dalam siaga merah, dengan anak-anak sekolah diminta untuk tinggal di rumah.

Berita Rekomendasi

Batas kecepatan juga diturunkan di beberapa wilayah, termasuk di sekitar kota Paris, untuk membatasi emisi gas buang dan penumpukan asap berbahaya.

Layanan cuaca di Inggris mengatakan bahwa Jumat ini merupakan hari terpanas sepanjang tahun, dengan suhu diprediksi di atas 32 derajat Celcius di beberapa wilayah bagian tenggara.

Taman, kolam renang, dan pantai memang kini penuh sesak, karena banyak yang menikmati hari yang menyenangkan dan kebebasan setelah 2 tahun menjalani pembatasan pandemi virus corona (Covid-19) secara berkala.

Namun beberapa warga lainnya justru khawatir terhadap gelombang panas ini.

"Saya dari Siprus dan saat ini di Siprus hujan, tapi saya malah mendidih di sini. Jadi, sesuatu harus berubah, kita perlu mengambil tindakan pencegahan tentang perubahan iklim lebih cepat karena ini mengkhawatirkan kita semua," kata mahasiswa bernama Charlie Uksel saat mengunjungi Brighton, London selatan.

Baca juga: Gelombang Panas: India Catat Rata-rata Suhu Tertinggi Sejak 122 Tahun, di Pakistan Capai 47 Derajat

Negara-negara Mediterania kini semakin peduli tentang bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi ekonomi dan kehidupan mereka.

"Semenanjung Iberia adalah daerah yang semakin kering dan aliran sungai kami semakin lambat," kata PM Spanyol, Sanchez.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas