Remaja 15 Tahun Tewas Ditembak saat Konser Moechella di Washington Amerika Serikat
Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat pada 20 Juni 2022, tepatnya dalam acara konser Moechella yang digelar di Washington DC
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat pada 19 Juni 2022 malam, waktu setempat.
Satu orang remaja laki-laki yang masih berusia 15 tahun tewas dalam kejadian naas tersebut.
Dikutip dari washingtonpost.com, polisi menjelaskan ada tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka.
Bahkan satu di antara ketiga korban adalah seorang petugas kepolisian DC.
Kepala Polisi DC Robert J. Contee III mengatakan, penembakan terjadi pada pukul 20.30 waktu setempat di sebuah konser.
Satu petugas yang menjadi korban tertembak di bagian kaki.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Penembakan di Gereja di Alabama Jadi 3 Orang, Pelaku Berusia 70 Tahun Ditangkap
Dua orang lainnya yang tertembak sedang dirawat di rumah sakit.
Penyebab pelaku melakukan aksi nekat tersebut masih belum diketahui.
Berdasarkan laporan awal, insiden tersebut terjadi setelah konser perayaan Juneteent Distrik.
Konser tersebut dipublikasikan dengan nama Moechella.
Nama yang diberikan untuk konser yang diadakan beberapa tahun lalu untuk memprotes penindasan dengan musik.
Konser berlangsung sejak jam 4 sore hingga 8 malam.
Namun setelah kejadian tersebut, polisi menghentikan semua kegiatan konser ataupun kegiatan lainnya di daerah sekitar.
Lebih lanjut Contee menegaskan acara konser gratis itu tidak memiliki izin.
Contee mengatakan kejadian tersebut terjadi begitu cepat.
Baca juga: Daftar Senjata yang Diterima Ukraina dari Amerika Serikat dan Sekutunya
Baca juga: Empat dari 7 Pelaku Penembakan yang Menewaskan Komandan Tim BAIS Pidie Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Saat musik dimainkan dari sebuah truk dan ratusan orang mulai berkumpul.
Ada satu titik yang heboh.
Lalu insiden penembakan kedua terjadi, lalu massa mulai berhamburan menyelamatkan diri.
Setelah insiden kedua, polisi mulai menutup acara tersebut dan menyatakan acara sedang dalam kondisi tak aman.
Polisi dibantu petugas medis langsung membawa korban luka.
Pihak keamanan juga menyita satu pistol yang digunakan pelaku.
Polisi juga menjelaskan jika keempat korban ditembak menggunakan pistol yang sama.
Insiden ini masuk dalam rentetan panjang, penembakan yang terjadi pada bulan Mei dan Juni 2022.
Dimulai dengan serangan rasis pada 14 Mei yang menewaskan 10 orang kulit hitam di sebuah supermarket di Buffalo, New York.
Minggu berikutnya, seorang pria bersenjata membantai 19 anak-anak dan dua orang dewasa di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Orang-orang yang selamat dari penembakan massal dan insiden kekerasan senjata lainnya bersaksi di Capitol Hill awal bulan ini.
Pada hari Sabtu (11/6/2022), ribuan orang berunjuk rasa di AS dan di National Mall di Washington untuk memperbarui seruan untuk tindakan pengendalian senjata yang lebih ketat.
Lalu terakhir pada 17 Juni 2022, tiga orang tewas setelah pria berusia 70 tahun menembaki gereja di Alabama AS.
Pelaku diidentifikasi bernama Robert Findlay Smith.
(Tribunnews.com/Siti N)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.