Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jembatan di Hong Kong Terbakar, Listrik 20.000 Rumah Padam 2 Hari

Akibat kebakaran di jembatan kabel listrik di Yuen Long, Hong Kong, 20.000 rumah warga mengalami pemadaman listrik selama dua hari.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Jembatan di Hong Kong Terbakar, Listrik 20.000 Rumah Padam 2 Hari
Pixabay
Ilustrasi kebakaran. - Akibat kebakaran di jembatan Hong Kong, 20.000 rumah warga mengalami pemadaman listrik. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 20.000 rumah di Hong Kong mengalami pemadaman listrik selama dua hari setelah kebakaran di jembatan kabel listrik di Yuen Long pada Selasa (21/6/2022) malam.

Kebakaran memicu pemadaman yang memengaruhi layanan rumah sakit, layanan kereta api, dan penutupan sekolah.

Kebakaran terjadi di jembatan kabel CLP sekitar pukul 19:10 pada hari Selasa, merusak tiga kabel tegangan tinggi 132kV yang menyediakan pasokan listrik ke distrik Yuen Long, Tin Shui Wai dan Tuen Mun di New Territories, kata operator CLP Power, dikutip dari CNA.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan api besar melahap jembatan kabel, menghasilkan kolom asap hitam.

Jembatan itu kemudian runtuh.

Baca juga: Restoran Terapung Jumbo Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan

Baca juga: Diduga Bunuh Pacar dan Seret Jasadnya di Jalanan, Pria Hong Kong Kini Ditangkap Polisi

Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Sekitar 160.000 pelanggan di Yuen Long, Tin Shui Wai dan Tuen Mun, awalnya terpengaruh.

Berita Rekomendasi

Sementara layanan MTR di daerah tersebut sempat terganggu.

Otoritas Rumah Sakit mengatakan layanan di beberapa rumah sakit telah terpengaruh, dan beberapa pasien mungkin harus dipindahkan ke fasilitas lain.

Pasokan listrik ke sekitar 140.000 pelanggan telah dipulihkan, setelah pengaturan catu daya darurat, kata operator CLP.

Listrik juga telah dipulihkan ke layanan penting, termasuk rumah sakit dan kereta api.

Biro Pendidikan mengatakan bahwa 14 sekolah akan menangguhkan kelas pada hari Rabu.

"Tim teknik kami sedang melakukan pekerjaan perbaikan mendesak di lokasi," kata operator CLP Power.

Pekerjaan perbaikan diperkirakan memakan waktu dua hari untuk memulihkan pasokan listrik ke 20.000 pelanggan yang terkena dampak yang sebagian besar berlokasi di Tin Shui Wai termasuk Perkebunan Tin Ching, Pengadilan Tin Fu, Perkebunan Tin Yuet dan Perkebunan Tin Chak, tambahnya.

“Kami telah bekerja sama dengan departemen pemerintah terkait untuk memberikan dukungan bagi pelanggan yang membutuhkan."

"Kami sekali lagi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan yang terkena dampak dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada departemen pemerintah terkait,” ujar operator CLP.

Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Kebakaran di Kompleks Petrokimia Shanghai

Baca juga: Nenek Berusia 87 Tahun di Kota Dumai Terbakar Hidup-Hidup Saat Rumahnya Kebakaran

Pemerintah Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka "sangat prihatin dengan kecelakaan kabel listrik".

"Kami memahami bahwa insiden pemadaman listrik dalam cuaca yang sangat panas ini telah sangat mempengaruhi masyarakat, dan kami sangat menyesal untuk ini."

"Kami menghimbau kepada warga yang terkena dampak untuk bersabar. CLP Power sedang melakukan segala upaya untuk memperbaiki, dengan tujuan untuk memulihkan pasokan listrik sesegera mungkin."

Ia juga mengatakan bahwa insiden itu "terisolasi", dan bahwa jaringan listrik Hong Kong dan situasi pasokan listrik secara keseluruhan tetap normal.

"Pemerintah akan meminta CLP Power untuk menyelidiki insiden itu secara rinci, mencari tahu arah dan penyebab kecelakaan, dan menyerahkan laporan kepada Pemerintah, dengan maksud untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi," bunyi pernyataan itu.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas