Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Presiden Turki Tayyip Erdogan akan menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Swedia dan Finlandia, serta NATO pada Selasa (28/6/2022) sebelum mengikuti KTT di Madrid.

Finlandia dan Swedia telah mengajukan keanggotaan NATO sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, pengajuan keanggotaan NATO tersebut mendapat tentangan dari Turki, yang sebelumnya dibuat marah oleh pernyataan terkait dukungan Helsinki dan Stockholm untuk militan Kurdi.

Baca juga: Erdogan Berencana Bahas Soal Ekspor Gandum dari Ukraina dengan Putin dan Zelensky

Dilansir dari Reuters, Senin (27/6/2022) juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin dan Wakil Menteri Luar Negeri Turki Sedat Onal rencananya akan menghadiri putaran lain dari pembicaraan dengan delegasi Swedia dan Finlandia di Brussels pada hari Senin (27/6/2022).

"Akan ada pertemuan puncak empat arah di tingkat pemimpin dengan kehadiran presiden kami di Madrid atas permintaan Sekjen NATO," kata Kalin.

Kalin mengatakan, Erdogan akan menghadiri pembicaraan dengan Swedia, Finlandia dan NATO pada hari Selasa (28/6/2022).

Kalin juga menambahkan, Turki dan negara-negara Nordik sebagian besar telah menyepakati berbagai masalah dan akan berada dalam posisi yang lebih baik di Madrid jika mereka dapat menyetujuinya selama pembicaraan pada hari Senin (27/6/2022).

Baca juga: Syarat Turki kepada Finlandia dan Swedia Jika Ingin Diterima Gabung NATO

"Kami telah membawa negosiasi ke titik tertentu. Tidak mungkin bagi kami untuk mengambil langkah mundur di sini," ungkap Kalin.

Para pemimpin NATO akan melakukan pertemuan di Madrid pada 29-30 Juni dan setiap keanggotaan NATO membutuhkan persetujuan dari 30 anggota aliansi.