Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia tergolong kategori biru yang berarti paling mudah memasuki Jepang saat ini tak perlu karantina lagi, ketimbang kategori merah dan oranye.

Proses pemeriksaan saat tiba di Jepang pun semakin mudah saat ini sebagai berikut.

1. Siapkan hasil Test PCR dari Indonesia yang dilakukan 2 hari sebelum tiba di Jepang

2. Mendarat di bandara internasional Jepang oleh petugas di sana diminta perlihatkan Aplikasi MySOS yang telah terdaftar dan berwarna biru (tanda telah teregistrasi), ATAU QR Code yang telah diperoleh dari pendaftaran di situs kementerian kesehatan Jepang (https://arqs-qa.followup.mhlw.go.jp/#/).

4. Beralih ke meja pemeriksaan di mana kita harus memperlihatkan hasil Tes PCR dari Indonesia dengan hasil Negatif.

5. Setelah diperiksa semua itu beserta paspor, akan mendapat Kertas Karantina berwarna Biru (Indonesia tergolong kategori Biru) .

6 Barulah ke loket Imigrasi, diperiksa paspor. Untuk yang berkacamata harus buka kacamata. Difoto matanya dan sidik jari telunjuk kanan dan kiri di scan, disimpan dalam jaringan database imigrasi Jepang.

7. Ambil barang, berikan daftar laporan bagasi, kalau ada yang perlu di daftarkan (misalnya bawa uang tunai lebih dari 1 juta yen) ya tentunya  harus didaftarkan.

Jauh lebih sederhana dibandingkan tiga bulan lalu yang harus menjalani tes saliva dan menunggu di bandara hasil pengujian tersebut serta karantina.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.